Dapat Reward, Japorman Terpilih Lagi Jadi Ketua PDIP Sumut
IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan Sumatera Utara kembali menetapkan Japorman Saragih di posisi ketua, Sabtu (20/7) Dia kembali terpilih setelah lima tahun sebelumnya menjabat sebagai ketua.
Wasekjen DPP PDIP, Eriko Sotarduga mengatakan keputusan ini berdasarkan musyawarah mufakat sekaligus reward kepada DPD PDIP Sumut.
"Selama 20 tahun terakhir, PDIP tidak pernah menang pemilu legislatif. Saat ini Ketua DPRD dari PDIP dan ini reward alias hadiah," katanya.
Baca Juga: PDIP Disebut Partai Anti Islam, Begini Reaksi Sukur Nababan
1. Hanya bendahara yang berganti
IDN Times/IstimewaKonferda juga menetapkan posisi sekretaris dan bendahara. Sutarto kembali didapuk menjadi sekretaris.
Sedangkan posisi bendahara yang sebelumnya diisi Zahir berganti. Meriantha Sitepu yang didapuk menggantikan Zahir.
Posisi Zahir digantikan karena kini menjabat sebagai Ketua DPC sekaligus Bupati Batu Bara.
2. Target hasil maksimal di Pilkada 2020
IDN Times/Teatrika Handiko PutriPercepatan Konferda juga dilakukan untuk memaksimalkan hasil Pilkada 2020 mendatang. PDIP ingin mendapat kemenangan besar dalam pilkada di 23 kabupaten/kota di Sumut.
"Kami menargetkan menang 60 hingga 70 persen," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan. Menurutnya hal tersebut merupakan apresiasi atas keberhasilan di Sumut.
"Ada apresiasi setelah memenangkan pileg dan pilpres. Struktur DPD saat ini sudah 5 tahun membangun partai. Dalam kepemimpinan Japorman (sebagai Ketua DPD), dua tahun sudah punya kantor," katanya.
3. Trimedya ingatkan Edy Rahmayadi jangan korupsi
IDN Times/IstimewaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi juga hadir dalam kesempatan itu. Edy bertemu dengan rivalnya Djarot Saiful Hidayat dalam Pilgub lalu.
Trimedya memberikan pesan khusus kepada Edy. Dia berharap sang gubernur tidak terlibat korupsi. Seperti Gatot Pujo Nugroho. "Jangan minta-minta proyek yah, bahaya itu," kata Trimedya.
Dia juga mengingatkan jika saat ini Sumut dalam pengawasan ketat KPK.
Baca Juga: Tak Ada Intervensi, PDIP Bebaskan Jokowi untuk Susun Kabinet Kerja
