Diduga Diterkam Harimau! Kepala, Tangan, dan Badan Abusali Terpisah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padanglawas, IDN Times - Warga Siraisan Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padanglawas, Sumatera Utara, mendadak heboh karena penemuan mayat dengan kondisi yang mengenaskan, pada Jumat (17/5) pagi.
Mayat tersebut diketahui bernama Abusali Hasibuan. Pria 62 tahun ini diduga menjadi korban keganasan Harimau yang ada di sekitar lokasi penemuan.
1. Kecurigaan pertama datang dari istri korban
Informasi yang dihimpun, awalnya istri korban atas nama Dancun (45) mendatangi perangkat desa, Ahli Hasibuan (35), pada Jumat (17/5) sekira pukul 02.30 WIB. Dancun melaporkan bahwa suaminya belum juga pulang dari kebun.
Atas laporan itu, Kepala Desa bersama warga melakukan pencarian dengan menggunakan alat seadanya. Tak lama melakukan pencarian, korban ditemukan tewas dengan kondisi sangat mengenaskan. Kepala dan tangan kanannya terpisah dari badan.
Baca Juga: Ditemukan Tewas Tanpa Kepala, Abusali Diduga Diserang Harimau
2. Tangan kanan korban belum ditemukan
Sampai jasad korban dibawa ke rumah duka, warga masih mencari tangan kanan korban yang hilang. Berdasarkan pemeriksaan dari rumah sakit dapat di simpulkan Abusali tewas akibat serangan binatang buas dan diduga Harimau.
3. BBKSDA imbau warga jangan sendirian ke ladang
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Hotmauli Sianturi ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Benar, kejadian itu di Desa Siraisan, dan ini baru pertama kali terjadi. Kita turut berduka cita untuk keluarga korban, karena hal ini tidak ada yang menginginkannya terjadi," kata Hotmauli, Jumat (17/5).
Hotmauli menegaskan bahwa pihaknya dari Medan telah ke lokasi untuk melihat kemana pergerakan harimau.
Misalkan masih dekat-dekat diberikan bunyi-bunyi untuk menghalau dia agar kembali masuk ke dalam habitatnya di hutan.
"Anggota sudah membawa kandang untuk bisa memancing Harimau itu masuk ke kandang. Kita mengimbau kepada masyarakat jika ke ladang diusahakan pukul 17.00 WIB sudah pulang. Satu lagi jangan sendiri, kalau bisa 3-4 orang," tegas Hotmauli.
Baca Juga: NOWUC3, Spot Foto di Hotel Santika untuk Lebih Mengenal Orangutan