Natal di Rumah Sakit, Berbagi Empati Bareng Anak-anak dan Pasien

Sekitar 35 siswa dari Matahari School hadir bukan sebagai penonton, melainkan sebagai bagian dari pengalaman itu sendiri. Mereka bernyanyi, menari, dan mengenakan kostum Santa kecil, menyapa pasien satu per satu. Senyum sederhana, sapaan singkat, dan lagu Natal yang mereka bawakan menjadi pengingat bahwa di balik dinding rumah sakit, ada harapan dan kehangatan yang tetap hidup.

Bagi pasien dan keluarga, kehadiran anak-anak tersebut menghadirkan jeda emosional di tengah rutinitas perawatan. Suasana yang biasanya sunyi berubah menjadi lebih akrab dan menenangkan. Sejenak, rasa cemas dan lelah berganti dengan tawa dan rasa terhubung sebagai sesama manusia

Di sisi lain, bagi para siswa, rumah sakit tidak lagi sekadar tempat yang identik dengan rasa takut dan sakit. Mereka belajar bahwa rumah sakit adalah ruang kemanusiaan, tempat empati, kepedulian, dan keberanian untuk berbagi perhatian menjadi sama pentingnya dengan tindakan medis.

Hospital CEO Columbia Asia Hospital Aksara, Deasy Mochtar, menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari pendekatan holistik dalam perawatan pasien.

“Melalui Christmas Carol, kami ingin menciptakan suasana yang lebih manusiawi. Kami percaya, kondisi emosional yang positif dan rasa diperhatikan dapat memberi pengaruh baik bagi proses pemulihan pasien,” ujarnya.

Menurut Deasy, memperkenalkan rumah sakit kepada anak-anak sejak dini juga memiliki dampak jangka panjang.

“Ketika anak-anak melihat rumah sakit sebagai tempat yang aman dan ramah, bukan menakutkan, maka persepsi mereka terhadap dunia kesehatan akan terbentuk secara lebih positif,” tambahnya.

Bagi Matahari School, partisipasi ini menjadi pembelajaran di luar buku dan ruang kelas. Anak-anak diajak memahami bahwa empati tidak diajarkan lewat teori, melainkan melalui kehadiran dan interaksi nyata dengan orang lain yang membutuhkan dukungan.

Kegiatan Christmas Carol ini menegaskan komitmen Columbia Asia Hospital Aksara untuk tidak hanya berfokus pada layanan medis, tetapi juga pada sisi emosional dan sosial pasien. Ke depan, rumah sakit berencana menghadirkan kegiatan serupa dalam berbagai perayaan hari besar,