Gubernur Bobby Janjikan Hingga Rp60 Juta untuk Warga Terdampak Banjir

- Pemerintah pastikan rumah rusak diganti sesuai tingkat kerusakan
- Huntap dibangun, lokasi diminta aman dari ancaman bencana
- Lokasi huntap harus aman dari risiko bencana di masa depan, termasuk untuk warga Hutanabolon yang akan direlokasi.
Tapanuli Tengah, IDN Times - Bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah meninggalkan luka mendalam bagi warga terdampak, terutama di Kelurahan Hutanabolon, Kecamatan Tukka. Wilayah ini sempat terisolasi hampir dua pekan akibat akses jalan yang tertimbun lumpur tebal, kayu hanyutan, serta batu-batu besar.
Setelah akses berhasil dibuka, Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution langsung turun ke lokasi. Ia memastikan pemerintah tidak hanya fokus pada pemulihan darurat, tetapi juga rehabilitasi menyeluruh—mulai dari rumah warga, infrastruktur, hingga fasilitas publik di Hutanabolon.
1. Pemerintah pastikan rumah rusak diganti sesuai tingkat kerusakan

Saat bertemu langsung dengan korban banjir dan longsor di Hutanabolon, Bobby Nasution menegaskan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan skema bantuan perumahan bagi warga terdampak. Bantuan diberikan sesuai kategori kerusakan rumah, mulai dari rusak ringan hingga hilang total.
“Rumah-rumah inang rusak ringan, sedang, berat, hilang akan diganti Bapak Presiden, jumlahnya nanti kita coba lebih banyak lagi. Rusak ringan diberi Rp15 juta per rumah, sedang Rp30 juta, rusak berat Rp60 juta, hilang rumah dan tanah disiapkan rumah layak huni, termasuk infrastruktur dan juga fasilitas umum akan kita perbaiki,” kata Bobby Nasution saat bertemu korban banjir dan longsor di Hutanabolon, Tapanuli Tengah, Jumat (26/12/2025).
Selain hunian, Bobby memastikan perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum akan dilakukan agar warga bisa kembali beraktivitas dengan aman dan layak.
2. Huntap dibangun, lokasi diminta aman dari ancaman bencana

Pemulihan jangka panjang juga dilakukan melalui pembangunan hunian tetap (huntap). Saat ini, pembangunan huntap di Tapanuli Tengah telah berjalan di kawasan Pinangsori dengan total 118 unit. Huntap ini disiapkan untuk warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana.
Bobby Nasution menekankan pentingnya lokasi huntap yang aman dari risiko bencana di masa depan, termasuk untuk warga Hutanabolon yang akan direlokasi.
“Lokasinya diserahkan ke Pak Bupati, tetapi yang pasti jauh dari bencana, aman dari longsor, aman dan banjir dan layak dihuni,” kata Bobby Nasution didampingi Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu.
Menurutnya, pembangunan huntap bukan sekadar menyediakan rumah, tetapi memastikan keselamatan dan keberlanjutan hidup warga ke depan.
3. Warga berharap relokasi tak terlalu jauh

Di sela kunjungan, Bobby Nasution juga menyerahkan bantuan logistik, hadiah Natal untuk anak-anak Hutanabolon, serta bantuan bagi Posko di Masjid Al-Huda. Ia berharap kehadiran pemerintah bisa sedikit mengobati kesedihan warga yang terdampak bencana.
“Ini ketiga kalinya saya ke sini dan perbedaannya sangat jauh (akses jalan, pemukiman dan fasilitas umum yang mulai membaik) sangat luar biasa, TNI, Polri, masyarakat semua, bekerja sama untuk pemulihan bencana, saya harap apa yang sudah dilakukan pemerintah, Pak Bupati bisa menjadi sedikit pengobat hati,” kata Bobby Nasution.
Sementara itu, Irma Tanjung, salah satu warga Hutanabolon, mengaku sudah sebulan tinggal di pengungsian setelah rumahnya hilang tersapu longsor. Ia berharap relokasi huntap tidak terlalu jauh dari kampung asalnya.
“Rumah saya sudah hilang, sudah tersapu longsor dan juga sudah ketanam lumpur, kalau ditanyapun ga bisa lagi saya pastikan persis di mana lokasinya, lagian di area dekat rumah kami banyak batu besar-besar, gimana lagipun bersihkannya, tapi kalaupun direlokasi jangan jauh-jauh kali dari sini,” kata Irma.
















