Senyum Anak-anak Kembali Merekah Dapat Bantuan dari Pembaca IDN Times
Tapanuli Tengah, IDN Times - Tenda Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang jadi Sekolah Darurat anak-anak di Posko Pengungsian Hutanabolon, Kecamatan Tukka, Tapanuli tengah, Rabu (24/12/2025) siang yang awalnya sepi mendadak ramai. Puluhan anak-anak langsung duduk berkumpul dengan rapi saat Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis memasuki tenda sekolah darurat membawa kotak-kotak kardus berisi bantuan.
Di dalam kotak kardus itu tersusun rapi bingkisan berwarna hijau dan kuning. Total ada sekitar 80 bingkisian khusus untuk anak-anak di Pengungsian. Isinya berupa sabun, sikat gigi, permen, biskuit, susu kotak, dan lain sebagainya.
Uni Lubis menjelaskan bantuan khusus untuk anak-anak ini berasal dari pembaca IDN Times. Menurutnya anak-anak menjadi orang yang paling terdampak dari banjir bandang, tidak bisa sekolah dan harus tinggal di pengungsian.
“Ini saya bagi biar kalian happy lagi,” ujar Uni Lubis.
Senyum anak-anak langsung merekah saat bingkisan tiba di tangan mereka. Karena selama ini sabun, sikat gigi, dan pasta jadi barang yang sulit ditemukan pasca banjir bandang. Syukurnya selama dua hari terakhir, mereka sudah bisa menikmati air bersih dari Arsinum Mobile milik BRIN yang bisa mengolah air bersih 30 ribu liter per hari.
“Terima kasih ibu,” ujar anak-anak serentak usai menerima bingkisan. Mereka berharap kelak ada bantuan alat tulis, buku tulis, dan buku pelajaran untuk mereka agar mereka tetap bisa belajar di pengungsian. Selain itu mereka berharap sekolah mereka bisa segera diperbaiki agar mereka bisa sekolah lagi.
Selain untuk anak-anak, Uni Lubis juga menyerahkan bantuan untuk orang dewasa di Pengungsian Simpang Sipange Hutanabolon. Yakni berupa sarung, mukena, pakaian dalam, kemeja baru, dan lain sebagainya. Berat total bantuan lebih dari 100 kilogram untuk puluhan orang yang masih tinggal pengungsian.
Uni mendoakan Tapteng segera pulih pasca Bencana dan warga bisa kembali lagi ke rumah masing-masing secepat mungkin. Serta mendokan anak-anak di pengungsian bisa kembali bersekolah seperti semula.
Bencana hidrometerologi banjir hingga longsor yang melanda Sumatra Utara pada 25 November 2025 berdampak ke 18 kabupaten/kota. Hingga Selasa (23/12/2025) atau hampir sebulan pasca-bencana, jumlah korban jiwa mencapai 369 jiwa. Berdasar data terakhir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban jiwa kemungkinan masih akan terus bertambah karena 72 orang masih belum ditemukan.
Jumlah korban jiwa terbanyak ada di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan 133 orang. Masih ada 38 orang yang belum ditemukan di sini. Diketahui daerah ini juga mencatat 7.900 pengungsi. Sementara korban jiwa kedua terbanyak dari Tapanuli Selatan dengan 88 orang. Sebanyak 30 orang juga masih hilang. Jumlah korban terluka 2 ribuan orang. Untuk kota Sibolga terdata 54 orang meninggal dan 1 masih hilang. Di Tapanuli Utara ada 36 orang meninggal. Sementara 2 orang masih belum ditemukan.
Fasilitas umum juga mengalami kerusakan di Sumatra Utara. Total 63 jembatan rusak atau putus. Sementara 29.829 rumah warga rusak. Sebanyak 19 rumah ibadah dan 60 fasilitas Pendidikan di seluruh kabupaten/kota terdampak di Sumut mengalami kerusakan.
