Siswa di Medan Bawa Pulang MBG untuk Dibagi dengan Ibunya

- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 34 Medan berlangsung selama 8 bulan
- Sebanyak 823 murid mendapatkan program MBG, awalnya ada menu yang tercium bau dan ditarik kembali
- Guru direncanakan akan mendapatkan MBG pada Januari 2026, data keseluruhan guru berjumlah 52 orang termasuk Tata Usaha (TU), dan murid bertotal 800-an
Medan, IDN Times -Sudah delapan bulan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir di SMPN 34 Medan, namun kisah para murid penerimanya justru menghadirkan warna tersendiri. Bukan sekadar menyantap makanan di bangku sekolah, ada pula yang memilih membawanya pulang demi bisa berbagi dengan keluarga di rumah.
Seperti Setiawan kelas VII D yang memindahkan seluruh menu terkecuali sayur ke dalam tempat makanan yang sudah disiapkannya untuk dibawa pulang. Ia ingin bisa makan bersama dengan sang ibu di rumah. "Kongsi (berbagi) sama mamak, biar makan sama dengan mamak," kata Setiawan kepada IDN Times, (Rabu (1/10/2025).
Setiawan mengatakan menu yang paling disukainya adalah ayam goreng, dan berharap MBG akan selalu ada.
1. Tercatat 823 murid mendapatkan program MBG di SMPN 34 Medan

Hal yang sama juga sama dikatakan Mikha, siswa lainnya. Ia mengakui suka dengan menu MBG terkecuali buah. Adapun isi piring dari program MBG yang terpantau IDN Times di dalam ruangan murid kelas VIII D ini yaitu nasi putih, ayam goreng, sayur wortel dan buncis tumis, buah pisang, saos keju dan saos cabai.
Pembagian MBG ini dilakukan menjelang pulang sekolah untuk para seluruh murid. Wakil Kepala Sekolah SMPN 38 Sori Muda Harahap mengatakan, murid yang mendapatkan MBG 831 orang. Kemudian selama pergantian periode sebagian murid bermutasi ke sekolah lain hingga menjadi 823 murid.
"Dari awal masa percobaan di Kota Medan kita sudah dapat, bulan Februari karena kita salah satu di Medan uji cobanya waktu itu," ucap Sori.
2. Di awal mendapatkan MBG, sempat tercium bau tapi makanannya kemudian langsung ditukar

Menurutnya, selama diberikan MBG para vendor menerima masukan ataupun usulan dari pihak SMPN 34 Medan jika ada permintaan. Mereka juga bersyukur makanan yang didapatkan tak pernah basi.
"Dari bulan Februari sampai sekarang belum pernah kami mengalami basi, atau lainnya. Memang dulu waktu pertama kami dapatkan ada bau dan langsung mereka (vendor MBG) tarik makanan itu dan diganti. Waktu itu masih omprengannya (piring) agak rendah ketinggian tempatnya. Mungkin karena terlalu rapat jadi mudah basi," jelasnya.
Dia mengakui pihak sekolah selalu melakukan permintaan kepada vendor, agar makanan diterima murid harus yang baru dimasak.
"Maka mengantar jam 11 siang, jadi mungkin jadi dia masak pada subuh mungkin. Setiap hari juga mereka memberikan menu-menu makanan sebelum diberikan kepada murid," tambah Sori.
3. Direncanakan nantinya guru akan mendapatkan MBG juga

Dari menu makanan, Sori menyarankan jika untuk SMP dan SMA/SMK dapat disamakan. Untuk anak SD bisa karena rasa pedas.
Lanjutnya, data dari Kementrian menyatakan bahwa guru akan mendapatkan MBG pada Januari 2026, dan kini masih tahap monitoring. Dari data keseluruhan guru berjumlah 52 orang termasuk Tata Usaha (TU), dan murid bertotal 800-an.