Effendi Simbolon Ajak Warga PSBI Jaga Persatuan dan Budaya di Dairi

- Effendi Simbolon mengapresiasi gotong royong 14 wilayah PSBI dalam acara di Dairi, sambil menekankan pentingnya kebersamaan dan pelestarian budaya.
- PSBI fokus pada pengembangan pendidikan, adat, sosial, dan budaya sebagai komitmen dalam pembangunan nasional.
- Effendi menyoroti pentingnya evaluasi berkelanjutan dari program pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dairi, IDN Times- Ketua Umum Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) sekaligus Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen Effendi MS Simbolon, bersama istri yang juga Ketua Ina PSBI, Dessi Trinitas Lumban Tobing, menghadiri Kunjungan Kasih di Bale Karina, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Senin (29/9/2025). Ribuan warga Simbolon dari PSBI Wilayah Dairi dan Pakpak Bharat turut memadati acara tersebut.
Dalam sambutannya, Effendi menegaskan bahwa PSBI kini telah hadir di 156 wilayah di seluruh dunia. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan rasa kasih antaranggota.
“Inilah perkumpulan kita untuk berkeluarga, saling memberi kasih,” ucapnya.
1. Effendi juga mengapresiasi gotong royong 14 wilayah PSBI

Effendi juga mengapresiasi gotong royong 14 wilayah PSBI yang berpartisipasi menyiapkan acara tersebut. Ia mengingatkan agar semangat persatuan dan pelestarian budaya terus dijaga, sejalan dengan perhatian pemerintah saat ini terhadap kebhinekaan.
“Apalagi pemerintahan sekarang, Pak Prabowo sangat peduli terhadap kebhinekaan dan budaya. Mari kita jaga budaya kita, tetap satu dalam Indonesia, namun tetap memiliki warna-warni,” katanya.
2. PSBI fokuskan diri ke pengembangan pendidikan, adat, sosial dan budaya

Lebih lanjut, Effendi menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai fondasi kemajuan bangsa.
Sampai saat ini PSBI menurut Effendi juga terus menunjukkan komitmennya dalam pembangunan nasional dengan fokus pada pengembangan internal. "Di internal, kami saat ini fokus pada pengembangan pendidikan adat, pendidikan sosial, dan budaya," ujar Effendi.
3. Evaluasi berkelanjutan dari program pemerintah

Di hadapan masyarakat, Effendi menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia sebagai fondasi kemajuan bangsa.“Kalau kita hanya hidup rutin tanpa peningkatan kualitas, seperti gizi, pendidikan, dan karakter, ya niscaya 10 sampai 15 tahun ke depan kita bisa terpuruk,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi komitmen pemerintah yang berani mengalokasikan anggaran besar demi kepentingan rakyat. Meski begitu, ia mendorong agar semua program terus dievaluasi dan diperbaiki jika masih ada kekurangan