Terkait Plat BL di Sumut, Mualem: Tenang, Kalau Sudah Dijual Kita Beli

- Aceh bersabar menanggapi pelarangan plat BL di Sumut
- Menyatakan tidak perlu merespon berlebihan, tapi akan bertindak tegas jika diperlukan
- Video penertiban truk berplat BL di Sumut viral di media sosial dan mendapat beragam respon dari warganet
Banda Aceh, IDN Times - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, angkat bicara terkait aksi penertiban dan razia kendaraan yang menggunakan plat BL atau asal daerah Tanah Rencong di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Razia tersebut dilakukan rombongan Gubernur Sumut di ruas Simpang Tiga-Namo Unggas, Kecamatan Tangkahan, Kabupaten Langkat, provinsi setempat.
1. Tetap tenang dan biarkan orang lain berkicau, akan tetapi tetap mewaspadai

Mualem mengatakan Aceh memilih bersabar menanggapi kebijakan serta kejadian pelarangan kendaraan berplat BL di wilayah Sumut. Meski demikian, kata dia, Aceh, tetap mewaspadai dampak kebijakan tersebut.
“Tanyoe tenang mantong, hana ta kira nyan, angin berlalu (Kita tenang saja, tidak kita anggap itu, angin berlalu, kita anggap kicauan burung. Bahasa Aceh-red), kicauan burung. Yang merugikan dia --Gubernur Sumut-- sendiri,” kata Mualem.
2. Tidak perlu merespon terlalu berlebihan, tapi kalau sudah dijual kita beli

Dia menyampaikan persoalan tersebut seharusnya tidak perlu menanggapi dengan respon maupun aksi berlebihan. Namun, ia memastikan akan menindak tegas bila persoalan tersebut meluas.
“Tapi bah keuh ta im manteng, ta saba manteng, bah keuh orang lain berkicau (tapi biarkan, kita diam saja, kita sabar saja, biarkan orang lain berbicara),” ujar Mualem.
"Tapi tanyoe nyoe wanti wanti cit, menyoe ka di peubloe ta bloe (tapi kita harus was-was juga, kalau sudah dijual kita beli). Nyoe ka gatai ta garo (kalau sudah gatal kita garuk),” imbuhnya.
3. Sekilas terkait video penertiban truk berplat BL di wilayah Sumut

Untuk diketahui, video rombongan Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution, menyetop truk berplat BL di ruas Simpang Tiga-Namo Unggas, Kecamatan Tangkahan, Kabupaten Langkat, viral di media sosial. Rombongan kemudian meminta truk yang menggunakan kode plat nomor daerah Aceh itu untuk mengganti dengan BK atau milik Sumut.
“Ini harus plat BK, supaya pendapatannya, pajaknya ke Sumatra Utara. Oke pak,” ucap salah seorang yang diduga bagian dari rombongan Gubernur Sumut.
“Tolong platnya jangan plat BL, supaya pajaknya ke Sumatra Utara,” ujar pria berbaju cokelat itu lagi.
Tidak lama kemudian, Gubernur Sumut juga mendatangi truk tersebut. Ia kemudian menyampaikan kepada sopir agar aturan itu diketahui pemilik truk. “Biar bosmu tahu, kalau nggak bosmu gak tahu,” ucap Bobby Nasution.
Warganet mengira video tersebut merupakan razia khusus kendaraan yang menggunakan plat nomor asal Aceh atau BL. Alhasil, video singkat yang kemudian diunggah ulang sejumlah akun di media sosial mendapat ragam respon warganet.
“Baru kali ini...plat mobil jadi masalah....kalau dari Aceh ke Jakarta.....mau berapa kali ganti plat jadinya.....INI Republik Indonesia woy... Selagi pakai plat Indonesia kenapa harus diributin....emang gak ada kerjaan yang lebih bermanfaat apa ?” Tulis akun @-edyfernando65.
“Ini indonesia, plat manapun dapat beroperasi di.seluruh daerah. Tidak ada aturan pengecualian.” Tulis @-andikaa_1988.
“Sentimen ya, gara2 4 pulau Aceh tak tergarap dia😂😂😂 segala macam plat truk pun di komentari ya😂😂😂.” Tulis @-herdianto_ahmadin.