Plt Wali Kota Akhyar Positif Corona, Gubernur Edy: Semoga Cepat Sembuh
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat meninjau pusat perbelanjaan modern untuk melihat kesiapan new normal, Selasa (16/6) (Humas Pemprov Sumut/Veri Ardian)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Kasus COVID-19 di Sumatra Utara kian memprihatinkan. Angkanya saban hari meningkat tajam.
COVID-19 pun tidak hanya menyasar masyarakat biasa. Belakngan sejumlah pejabat dan tenaga medis tertular.
Informasi teranyar, Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution dinyatakan positif COVID-19. Bersama dua kepala dinas lainnya. Bahkan, informasi yang didapat, jumlah orang yang terpapar COVID-19 di lingkungan Pemko Medan lebih dari yang terkonfirmasi. Namun pihak Pemko Medan terkesan menutupinya.
1. Gubernur minta masyarakat jangan bandel patuhi protokol pencegahan COVID-19
Warga bersepeda melintas di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (2/8/2020) (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan publik. Itu dilakukan untuk mencegah penularan meluas.
Namun sayangnya, imbauan ini semakin tidak diindahkan. Masyarakat masih membandel. Petugas di lapangan masih menemui masyarakat yang tidak memakai masker. Masyarakat semakin apatis dengan segala informasi terkait COVID-19. Bahkan banyak yang percaya jika COVID-19 adalah konspirasi.
“Yang namanya virus siapa saja bisa terkena, anda saya dan semua bisa kena. Makanya saya minta untuk tetap benar menerapkan protokol kesehatan dan bukan pada kepala daerah saja, tapi pada seluruh masyarakat agar tetap bisa produktif," ujar Edy dalam keterangan resminya, Rabu (8/5/2020).
Baca Juga: Pasien COVID-19 Lompat dari Lantai 12 Ternyata Tempat Akhyar Diisolasi
2. Edy doakan Akhyar lekas sembuh
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (dok Humas Sumut)Edy juga mendoakan Akhyar Nasution agar cepat sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa.
“Ya semoga cepat sembuh,” kata Edy Rahmayadi.
Disampaikannya, dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut persentase yang sembuh jauh lebih tinggi. Meski begitu, Edy mengharapkan agar jumlah suspek kedepanya tidak lagi bertambah dan wabah ini dapat berakhir segera.
"Ada beberapa persen saja yang tidak sembuh. Saya berdoa tak kena dan selalu sembuh," katanya.
3. Akhyar pergi ke Jakarta sebelum dinyatakan COVID-19
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution berpose di depan Gedung Tua Warenhuis saat hunting foto bersama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Minggu (8/3) lalu (IDN Times/Prayugo Utomo)Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan membenarkan bahwa Plt Wali Kota Medan Akhyar dirawat sepulang dari perjalanan dari Jakarta. Namun Alwi belum memastikan Akhyar suspek Covid-19.
"Dia pulang dari Jakarta terakhir, dia kurang enak badan. Tidak tahu persis, bisa ya bisa tidak, bisa saja demam, yang pasti kurang enak badan dan dirawat rumah sakit Royal Prima, sampai hari ini masih dirawat," ucap Alwi Mujahit.
Sementara itu, pasien COVID-19 di Sumut meningkat 130 orang. Totalnya, jumlah konfirmasi COVID-19 sebanyak 4.391 orang. Sedangkan untuk pasien yang sembuh COVID-19 di Sumatera Utara pada hari ini juga mengalami peningkatan dari hari sebelumnya yakni dari 1.716 orang naik menjadi 1.790 orang. Jumlah hari ini bertambah 74 orang.
Sementara untuk pasien yang meninggal akibat COVID-19 di Sumatera Utara pada hari ini bertambah dua orang atau naik dari data sebelumnya yakni dari 210 orang menjadi 212 orang.
Untuk pasien suspek yang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di Sumatera Utara berjumlah 532 orang. Sementara, hingga saat ini tim GTPP COVID-19 Sumatera Utara telah melakukan spesimen terhadap 24.123 sampel.
Baca Juga: Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution Positif COVID-19
