Banjir Mandailing Natal, Sejumlah Desa Terendam Banjir
Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mandailingnatal, IDN Times – Sejumlah desa di Kabupaten Mandailingnatal, Sumatra Utara terendam banjir, Minggu (11/12/2022).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina melaporkan, desa dari empat kecamatan yang terendam banjir. Desa-desa itu di antaranya; Desa Pulo Padang, Kecamatan Lingga Bayu; Desa Patiluban Mudik, Patiluban Hilir, Kecamatan Natal; Desa Hutaimbaru, Kecamatan Muarabatanggadis; dan sejumlah desa di Kecamatan Sinunukan.
1. Ketinggian banjir mencapai satu meter, warga sempat mengungsi
Ilustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)Pelaksana Tugas Kepala BPBD Madina Edi Sahlan menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan. Data sementara menunjukkan, warga di kawasan Desa Patiluban sempat mengungsi karena air naik ke pemukiman.
“Di lokasi itu ketinggian air mencapai satu meter, kalau di lokasi lain rata-rata 50 cm,” ujar Edi Sahlan, Minggu petang.
2. Hujan berkepanjangan dalam dua hari terakhir mengguyur Madina
Ilustrasi banjir (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)Hujan berkepanjangan kata Edi menjadi faktor terjadinya banjir. Sudah dua hari belakangan kawasan Madina diguyur hujan dengan intensitas rendah hingga ringan. Namun durasinya cukup panjang.
Untuk sementara, hanay dua desa yang pemukimannya terendam banjir.
“Selebihnya perkebunan milik warga yang terendam. Saat ini di Madina masih hujan,” ujarnya.
3. Personel disiagakan evakuasi warga
Petugas mengevakuasi warga dengan perahu karet. IDN Times/ istimewaSaat ini, Edy sudah menerjunkan lima personelnya ke lokasi banjir di pemukiman. Pihaknya juga menyiagakan dapur umum dan perahu karet.
Kata Edy, ini adalah banjir musiman yang setiap tahun terjadi. Banjir berasal dari luapan sungai Batangnatal, Batanggadis dan Batahan.
“Kalau reda, ini 3 – 4 jam bisa surut. Ini musiman. Sungai meluap,” pungkasnya.
Baca Juga: Pagi Ini Tapanuli Utara Dua Kali Diguncang Gempa Bumi
