Mengenang Sosok Johari Kelana, Seniman Pencipta Mars Al Washliyah

Wafat tak meninggalkan harta namun meninggalkan karya

Medan, IDN Times - Johari Kelana, nama ini sudah tak asing lagi pada masanya. Ia merupakan seorang jurnalis, komponis, hingga pemain film yang memiliki banyak ciptaan karyanya sendiri maupun bersama teman-temannya dahulu.

Tahun 1977 tepat usia 41 tahun, Johari Kelana wafat dengan meninggalkan istri dan 7 anaknya yakni bernama Safriani Lubis, Zul A Yani Lubis, Hamsiah Lubis, Laila Qadariah Lubis, Safrida Hanim Lubis, Fitri Hasani Lubis, dan Muhammad Azhari Lubis.

Meskipun ia telah wafat, namun hingga saat ini karya ciptaannya masih tetap dikenang dan diapresiasi.

Baru-baru saja, Johari Kelana mendapatkan apresiasi dari karyanya dalam acara Pelantikan Pimpinan, Rapat Kerja wilayah Muslimat Al-Washliyah Sumatera Utara dan Milad Muslimat Al Washliyah ke-86 bertemakan bersama melanjutkan estafet kepemimpinan melalui pembangunan karakter pemimpin tangguh berkualitas dan berakhlakul Karimah.

Karya tersebut merupakan lagu mars APA (Angkatan Putri Al-Washliyah) yang selalu dinyanyikan Muslimat Al-Washliyah saat acara.

Penghargaan ini diwakili sang anak laki-laki tertua bernama Zul A Yani Lubis, dan dihadiri oleh anak dan cucu Johari Kelana.

Zul mengucapkan terima kasih kepada Muslimat Al Washliyah yang telah antusias menghargai karya dari orangtuanya, karena ciptaan lagu yang sampai saat ini masih dipakai untuk acara-acara besar. Serta masih mencari informasi keluarga dari Johari Kelana.

"Karyanya memang dan punya bukti-bukti yang akurat bahwasannya itu adalah karya beliau, jadi kita dihubungi Ibu Syalbiah dari Muslimat Al Washliyah. Mereka katakan itu adalah karya beliau, dan kita diundang beberapa hari yang lalu dan ada penghargaanya juga dan sampai saat ini mereka masih berhubungan baik dengan mereka karena pada dasarnya juga mereka menghargai karya-karya almarhum papa kami," ucap Zul.

Berikut IDN Times menyajikan cerita dari salah seorang anak Johari Kelana:

1. Banyak profesi yang dilakukan Johari Kelana pada masanya

Mengenang Sosok Johari Kelana, Seniman Pencipta Mars Al WashliyahDua anak dari Johari Kelana Lubis, Hamsiah Lubis dan Zul A Yani Lubis (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Sang anak juga menceritakan, bahwa Johari Kelana juga tak hanya menjadi komponis, jurnalis, namun juga aktif di dunia perfilman atau drama. Artinya, banyak profesi atau kegiatan yang dilakukan oleh Johari Kelana semasa hidupnya.

"Yang sering di tampilkan di medan seperti drama Bilal bin Rabah, Ammar bin Yasir, dan banyak lagi dan ada yang berbentuk kaset seperti Sri Deli 1dan 2, itu juga di produksi di Medan pada saat itu sekitar tahun 70-an sampai sekarang karyanya masih di sukai masyarakat. Profesinya bisa di bilang pekerja seni lalu wartawan dan dia juga ketua HSBI (Himpunan Senibudaya Islam) kabupaten deli serdang jadi kebanyakan berkecimpung di seni baik itu pembuatan lagu maupun drama-drama," ujarnya.

2. Tutup usia 41 tahun dengan riwayat sakit jantung

Mengenang Sosok Johari Kelana, Seniman Pencipta Mars Al WashliyahZul A Yani Lubis saat mewakili penerimaan penghargaan dari muslimat Al-Wasliyah (IDN Times/Indah Permata Sari)

Zul mengatakan, meninggalnya ayah tercinta masih sangat muda pada usia 41 tahun yang saat itu masih masa kecil dan tak sempat memberi pesan-pesan dengan riwayat penyakit jantung.

"Cuma secara umum, beliau adalah orang yang baik bagi kami itu yang paling utama. Yang paling diingat kita setelah habis shalat subuh mancing di sungai pagi-pagi di Sungai Deli tepatnya di Titi Kuning Kecamatan Medan Johor itu dengan saya sendiri saja," jelas Zul.

"Beliau shalat nya tidak pernah tinggal dan orangnya lembut gak pernah marah cakapnya santun dan banyak yang sayang sama beliau," tambahnya.

3. Anaknya tak menyangka ciptaan karya orangtua begitu banyak

Mengenang Sosok Johari Kelana, Seniman Pencipta Mars Al WashliyahDua anak dari Johari Kelana Lubis, Hamsiah Lubis dan Zul A Yani Lubis (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Zul mengatakan dirinya tak menyangka bahwa karya orangtuanya banyak bahkan dikenal secara nasional.

"Agak terkejut karena sampai meninggal kita masih kecil-kecil, tidak tahu dimana karya yang sebenarnya membuat lagu Mars tenyata beliau. Kita agak terkejut dan tidak menyangka karena beliau meninggal kita masih kecil-kecil jadi pemikiran kita tidak sampai begini karena ada lagu-lagu dia sampai se-Indonesia dipakai Marsnya sampai saat ini," jelas Zul.

4. Tak meninggalkan harta namun tinggalkan karya

Mengenang Sosok Johari Kelana, Seniman Pencipta Mars Al WashliyahZul A Yani Lubis, salah seorang anak dari Johari Kelana Lubis (IDN Times/Indah Permata Sari)

Ia mengatakan rasa syukur. Meskipun orangtua tak meninggalkan harta namun meninggalkan karya yang sangat bermanfaat dan dirasakan banyak orang.

"Kita sangat bersyukur punya orang tua walaupun tidak meninggalkan harta tapi dia meninggalkan karya yang bisa dinikmati bisa digunakan oleh masyarakatnya banyak seperti Mars Muslimat Al Washliyah samapai sekarang masih digunakan," tutup Zul yang merupakan anak ke-2 dari Johari Kelana.

Baca Juga: Sejarah Al Jam'iyatul Wasliyah, Berdiri Sejak 1930 di Medan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya