Wali Kota Sibolga Geram, Lurah yang Diduga Jual Bansos Corona Dicopot

Pemko Sibolga mendukung penyelidikan polisi

Sibolga, IDN Times - Wali Kota Sibolga, Sumatera Utara HM Syarfi Hutauruk mengaku geram atas perbuatan yang dilakukan salah satu ASN di wilayahnya. Salah satu ASN yang berinisial SW diduga terlibat melakukan penyelewengan bantuan sosial dari Provinsi Sumatera Utara. SW juga disebut-sebut menjabat sebagai Lurah Pancuran Bambu.

"Dengan tegas saya sampaikan bahwa SW dicopot jabatannya dari Lurah Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas," jelasnya, Jumat (3/7/2020).

1. Perbuatan SW sangat bertentangan dengan Gugus Tugas Sibolga

Wali Kota Sibolga Geram, Lurah yang Diduga Jual Bansos Corona DicopotLurah Pancuran Bambu Diduga menyelewengkan bantuan dari Provinsi Sumatera Utara (Hendra Simanjuntak/IDNTimes)

Dikatakan Syarfi, perbuatan yang dilakukan oleh oknum lurah tersebut telah mencoreng marwah dan wibawa Pemerintah Kota Sibolga.

Dia mengaku, apa yang dilakukan SW sangat bertentangan dengan komitmen Pemko Sibolga dan Gugus Tugas dalam melakukan percepatan penanganan COVID-19.

"Saya sudah tegaskan agar tidak bermain-main dengan bansos COVID-19. Namun, realitanya, oknum lurah tersebut telah menyimpang dari tugasnya," kata Syarfi.

2. Camat Sibolga Selatan sementara diangkat menjadi Plt Lurah Pancuran Bambu

Wali Kota Sibolga Geram, Lurah yang Diduga Jual Bansos Corona DicopotCamat Sibolga Selatan diangkat menjadi pelaksana tugas di Kelurahan Pancuran Bambu (Hendra Simanjuntak/IDNTimes)

Syarfi menegaskan, apa yang dilakukan oknum lurah tersebut tidak ada kaitannya dengan pemerintahan. 

Untuk itu, sebagai kepala daerah, dia mengaku pantas mengambil tindakan tegas dengan mencopot SW dari jabatannya.

"Untuk sementara tugas-tugas di kelurahan Pancuran Bambu dijalankan oleh Camat Sibolga Sambas, Syamsir Alamsyah Situmeang sebagai pelaksana tugas," jelas.

Baca Juga: Gawat! Bantuan COVID-19 di Sibolga Diduga Diperjualbelikan

3. Jangan ada lagi ASN yang bermain-main dengan bantuan COVID-19

Wali Kota Sibolga Geram, Lurah yang Diduga Jual Bansos Corona DicopotBantuan dari Provinsi yang diduga hendak dijual diamankan di Polsek Sambas, Kota Sibolga (Hendra Simanjuntak/IDNTimes)

Masih kata Syarfi, dalam kasus ini dia berharap agar ASN yang bertugas di Sibolga tidak main-main dalam melakukan penanganan COVID-19.

Bila ada yang terbukti, kata Syarfi, dia tidak segan-segan untuk menindak oknum ASN yang melakukan penyalahgunaan bansos.

"Semua yang terlibat akan kita copot, baik staf kelurahan maupun kepala lingkungan," tegasnya.

"Untuk itu saya meminta kepada seluruh ASN di Kota Sibolga agar bekerja dengan baik, taat azas dan aturan serta benahi semua yang tidak tepat," sambungnya.

4. Pemko Sibolga mendukung Kepolisian dalam proses penyelidikan

Wali Kota Sibolga Geram, Lurah yang Diduga Jual Bansos Corona DicopotWali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk saat memberikan surat keputusan pencopotan jabatan SW dari Lurah Pancuran Bambu (Istimewa/Dok IDNTimes)

Sementara itu kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Sibolga, Amarullah Gultom membenarkan pencopotan jabatan itu lurah tersebut. 

Pencopotan SW dari Lurah Pancuran Bambu itu kata dia tertuang dalam surat keputusan Wali Kota Sibolga nomor 880/240/Tahun 2020.

"Pencopotan jabatan kepada ASN merupakan bentuk sanksi hukuman disiplin yang berat. Dan diharapkan menjadi pembelajaran bagi aparatur pemerintah lainnya," ungkapnya.

Selain dari bentuk penindakan, Amar mengaku bahwa pencopotan SW dari jabatan dilakukan demi kepentingan penyelidikan dalam kasus tersebut.

Saat ini, kata dia Pemko Sibolga sangat mendukung pihak Kepolisian dalam melakukan proses penyelidikan terhadap SW.

"Kami juga berharap pelayanan bagi masyarakat di Kelurahan Pancuran Bambu tidak terganggu dikarenakan kasus tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Seorang Dokter di Sibolga Positif COVID-19

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya