Polisi Ungkap Aksi Begal di Tapteng, Satu Pelaku Dihadiahi Timah Panas
Pelaku begal yang merampas handphone milik seorang pelajar di Tapteng (IDN Times/Hendra Simanjuntak)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tapanuli Tengah, IDN Times- Polres Tapanuli Tengah, Sumatra Utara berhasil mengungkap aksi pencurian dengan kekerasan terhadap seorang pelajar. Dua pelaku berinisial RA dan AYL berhasil ditangkap.
Dari penangkapan itu, salah satu pelaku mendapat hadiah timah panas dari polisi.
"RA terpaksa mendapat tindakan tegas dan terukur karena melakukan perlawanan saat ditangkap," kata Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor, Rabu (12/7/2023).
1. Kedua pelaku berpura pura membeli minuman mineral
Ilustrasi Supermarket (IDN Times/Sunariyah)Dari konferensi pers yang digelar, Kapolres mengungkap motif dua pelaku dalam melakukan aksi kejahatan.
Untuk memuluskan aksinya, dua pelaku disebutkan berpura pura membeli minuman mineral yang dijual korban.
"Salah satu pelaku berinisial RA mendatangi korban untuk membeli minuman mineral, sementara pelaku AY menunggu di atas sepeda motor," kata Basa.
2. Modus meminjam ponsel milik korban
Ilustrasi gawai/ponsel. (IDN Times/Hana Adi Perdana)Dikatakan Kapolres, setelah mendatangi korban, pelaku RA kemudian berpura-pura meminjam telepon genggam milik korban dengan alasan menelepon rekan pelaku.
"Namun, pelaku (RA) merampas ponsel dari tangan korban dan langsung melarikan diri," jelas Basa.
Melihat kejadian itu, korban yang tidak terima ponsel nya dibawa kabur orang tak dikenal berusaha mengejar pelaku. Namun nahas, saat melakukan perlawanan, pelaku RA menyayat wajah dan tangan korban.
"Salah satu pelaku menyayat korban dengan menggunakan pecahan kaca botol," kata Basa.
"Pelaku AYL sempat terjatuh karena ditarik korban," tambahnya.
Dari penangkapan itu, polisi berhasil mengamankan beberapa alat bukti dari tangan pelaku. Salah satunya ponsel milik korban.
"RA dan AYL terancam 12 tahun penjara," jelas Kapolres.
3. Korban mengalami luka pada bagian wajah dan tangan
Ilustrasi perkelahian, IDN Times/Sukma ShaktiSebelumnya, Andrian Sinaga yang merupakan seorang pelajar menjadi korban pencurian dengan kekerasan dari dua orang tak dikenal (OTK), Selasa (11/7/2023). Saat itu korban diketahui sedang berjualan madu di Simpang Rampah, Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.
Akibat peristiwa itu, korban yang dikabarkan melakukan perlawanan mengalami luka luka pada bagian mulut dan tangan kanan. Pelaku diduga melakukan kekerasan dengan menyayat korban menggunakan sajam (senjata tajam).
Baca Juga: Sedang Jual Madu, Seorang Pelajar di Tapteng Jadi Korban Begal
