Cari Pebalap untuk Bertarung di PON 2020, ACI Binjai Gelar Road Race
Dok. IDN Times/IStimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Binjai, IDN Times - Untuk mencari bibit atlet pebalap guna mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua 2020, Ambarwulan Club Indonesia (ACI) Kota Binjai menggelar road race di Lapangan Merdeka pada Minggu (7/7).
Ketua pelaksana road race M Jend Hutabarat mengatakan kegiatan KBPP Polri Gerhana Ambarwulan Road Race diselenggarakan setelah mendapat izin dari Wali Kota Binjai.
Ia berharap, dengan terselenggaranya road race ini dapat menumbuhkan bibit pembalap yang mampu bersaing di kancah nasional.
1. Salurkan bakat pebalap Liar
IDN Times/HandokoDisebutkan M Jend, sampai saat ini banyak bakat anak-anak muda Kota Binjai di dunia balap tidak tersalurkan. Sehingga tak sedikit para generasi muda berbakat harus mengakhiri hidup di jalanan.
Dengan road race yang akan diselenggarakan, M Jend juga berharap para anak-anak muda tersebut dapat menyalurkan bakatnya di arena balap bukan balap liar di jalanan umum.
Baca Juga: 4 Perbedaan Honda Genio dengan Scoopy, Mana Lebih Sporty?
2. Berharap ada sirkuit level nasional di Binjai
Sirkuit MandalikaAgar road race yang diselenggarakan berjalan lancar, aman, dan tertib, M Jend Hutabarat meminta masyarakat dan pihak terkait lainnya untuk mendukung kegiatan yang akan diselenggarakan.
Selain itu, lanjut M Jend, agar bibit atlet balap motor dapat tumbuh di Kota Binjai, diharapkan adanya pembinaan atlet dari masing-masing tim maupun dukungan Pemko Binjai.
Kota Binjai, katanya, memiliki banyak anak-anak muda berbakat menjadi pebalap. Namun sayang, bakat tak tersalurkan karena ketiadaan sirkuit.
Karena itu, M Jend berharap kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dapat membangun sirkuit bertaraf nasional di Kota Binjai.
"Kalau sirkuit bertaraf nasional ada di Binjai, maka pembalap dari Aceh dan Padang, maupun provinsi bagian barat lainnya lebih dekat ke Kota Binjai," ungkapnya.
Untuk membangun sirkuit itu, tambah M Jend, pemerintah dapat memanfaatkan lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN II Sei Semayang.
"Lahan kita masih ada, jadi masih ada harapan untuk dibangun di kota kita. Dari pada jauh di daerah lain, misalnya di Kalimantan," sebutnya.
3. Berikut rincian kelas yang diperlombakan
Dok. IDN Times/IstimewaMasing-masing kelas yang akan diperlombakan, yakni bebek 4 tak tune up 150cc expret (usia 16-50), bebek 4 tak tune up 150cc pemula A (usia 14-20), bebek 4 tak standart 150cc rookie (usia 10-16), bebek 4 tak tune up 130cc open.
Kemudian bebek 2 tak tune up 130cc open, matik tune up 130cc open, bebek 4 tak standart 130cc non katagori, bebek 2 tak standart 130cc non katagori, matic standart 130cc non katagori, matic standart 130cc TK II Sumut, vespa standart sampai dengan 200cc dan vespa FFA open.
"Untuk biaya pendaftaran Rp350 ribu dan sewaktu-waktu bisa berubah. Bagi pemenang atau juara satu sampai lima akan mendapat trophy serta uang tunai. Untuk pengunjung kita tidak jual tiket, hanya biaya asuransi yang ditentukan pihak asuransi. Ini kita lakukan agar semua pengunjung dijamin asuransi apabila ada kejadian yang tidak kita inginkan," papar M Jend.
Baca Juga: 5 Fakta Tentang Honda, Dari Pabrik Sepeda hingga Jadi Raksasa Otomotif