Binjai, IDN Times - Beredar luas di media sosial (Medsos), seorang pria diduga sebagai kurir sabu-sabu mengaku disuruh oknum polisi yang disebut bertugas di Polsek Binjai, Kota Binjai, Sumatra Utara.
Dalam pengakuan pria yang tercatat sebagai warga Dusun III, Desa Tandam Hilir I, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang, Sumatra Utara.
Jika oknum itu juga disebut sebagai pemasok narkoba jenis sabu di kawasan Tandam Hilir, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara.
Dalam video berdurasi sekitar 1 menit, pria itu mengungkapkan jika oknum polisi itu tak segan-segan menyuruhnya atau mempekerjakan orang lain sebagai kurir untuk mengambil sabu pesanannya. Sekali berangkat, orang suruhan oknum polisi ini membawa puluhan gram sabu untuk diedarkan.
Pengakuan dia, jika oknum polisi yang dimaksud adalah berpangkat Aipda dan berinisial D. Oknum ini juga kerap terlihat berkeliaran di kampungnya pada malam hari. Tak hanya itu, si kurir sabu ini mengaku jika disuruh oknum polisi itu mengambil sabu di daerah Selayang Baru, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Pengakuan pria misterius ini tersebar luas sesaat kurir sabu berinisial RAR diamankan personel Satres Narkoba Polres Binjai, Kamis tanggal 26 Januari 2023 lalu. Bahkan, dialah dan RAR menerima sabu pesanan oknum polisi itu sebanyak 30 gram dari warga berinisial E.
"Udah dua kali aku disuruhnya (oknum polisi). Kami selalu komunikasi dari telepon. Setelah ngambil sabu dari E, aku langsung diarahkan oknum polisi pulang ke rumah," terang dia, dalam keterangan video yang beredar luas.
Begitu aku sampe rumah, sambung dia, dirinya sempat pergi keluar untuk beli makanan. Sesaat keluar rumah itulah, tak lama ada tetangga yang menelpon untuk memberitahukan jika rumahnya didatangi personil kepolisian dari Polres Binjai. "Sampai saat ini aku pun gak berani pulang ke rumah," terang dia.
Menanggapi persoalan ini, Polres Binjai pun langsung bertindak. Kapolres Binjai, AKBP Hendrick Simatupang Saat dikonfirmasi, Senin (30/1/2023). Saat ini pihaknya masik melakukan pendalaman terkait video tersebut.
"Sedang didalami," tegas Hendrick, singkat.