Rosalina Simanjuntak Sumbang Medali Perak pada SEA Games 2022

Syamsul Gultom juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas prestasi yang diraih Rosalina Simanjuntak.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada Rosalina, pelatih dan tim official yang telah berjuang mengharumkan nama Indonesia di Sea Games 2022. Kami akan terus memacu prestasi mahasiswa baik tingkat nasional maupun internasional. Sehingga mewujudkan visi Unimed, sebagai universitas yang unggul dalam bidang pendidikan, rekayasa industri dan budaya," jelasnya.

Rosalina menyebutkan, sudah dua kali mengikuti SEA Games. Saat berlaga di Sea Games Filipina 2019 lalu, berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi Tanah Air. Saat itu bermain di kelas yang berbeda, yaitu 48 kg.

"Meski begitu saya tetap berusaha tampil maksimal dan latihan dengan gigih untuk menghadapi SEA Games Vietnam 2022 kali ini, puji syukur mendapatkan medali Perak. Terima kasih atas dukungan dan motivasi dari Universitas Negeri Medan, khususnya Bapak Rektor Unimed dan jajarannya, Bapak Dekan FIK dan Wakil Dekan FIK Unimed, Pelatih, Tim Official dan semua yang telah memberikan support bagi saya," ujarnya.

Atlet wushu lainnya, Junita Malau meraih medali emas setelah sang lawan wakil Vietnam, Nguyen Thi Cinh batal bertanding di Ciao Giay Gymnasium, Hanoi, Minggu (15/5/2022). Ia mengalami cedera di semi final. 

Harris Horatius meraih medali perak dari nomor Nanquan putra dengan nilai 9.70, atau hanya selisih 0,01 dari Mohamad Hadi Salihin Roslan (Brunai Darussalam) yang mendapay poin 9.71. Sedangkan medali perunggu diraih atlet tuan rumah Vietnam, Van Huu Nong nilai 9.69.

Sementara Nicholas berhak meraih perak nomor Taijijian (Taiji Pedang) setelah mendapat nilai 9.71. Medali emas nomor ini diraih Jub Kai Chan (Singapura) nilai 9.72, dan perunggu untuk Jones Llabres Inso Ligligen (Philipina) poin 9.70.

Hasil yang diraih Nicholas di nomor ini sudah cukup baik, sebab sehari sebelumnya di nomor Taijiquan (taiji tangan kosong), ia belum berhasil menduduki posisi tiga besar.

Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis mengaku bersyukur dengan pencapaian para atlet Sumut. Apalagi mereka mempersembahkan medali untuk Indonesia.

"Kami bangga melihat perjuangan mereka yang bertanding penuh motivasi dan dedikasi," kata John. 

Sementara Ketua Pengprov WI Sumut Darsen Song mengapresiasi perjuangan atlet-atletnya yang mampu mempertahankan tradisi.

"Kita tentunya bersyukur dan bangga dengan pencapaian ini, karena para atlet mampu mempertahankan tradisi seperti ditanamkan Pendiri Wushu Sumut yang juga Bapak Taiji Indonesia, Master Supandi Kusuma, bahwa pewushu Sumut harus bisa memberi kontribusi untuk Kontingen Indonesia," ujar Darsen.