Persiapan Mudik 2025, 7 Sopir Bus Positif Narkoba

Dari total 496 kendaraan yang diperiksa di berbagai terminal dan pool bus di Sumut, hanya 282 unit yang memenuhi standar laik jalan. Sisanya, sebanyak 214 kendaraan, masih membutuhkan perbaikan.

Beberapa masalah yang ditemukan meliputi lampu utama mati, ban gundul, kaca depan retak, spion pecah, hingga ketiadaan alat pemadam api ringan (APAR) dan kotak P3K. Jika perbaikan tidak segera dilakukan, Dishub Sumut akan memberikan sanksi lebih tegas pada ramp check tahap kedua.

"Jika operator bus tidak juga memperbaiki item kendaraan angkutannya sesuai yang kami rekomendasikan, pada ramp check tahap II, akan kami berikan surat peringatan," ujar Agustinus kepada awak media, Kamis (6/3/2025).

Selain pemeriksaan kendaraan, Dishub Sumut juga melakukan tes urine terhadap 383 sopir dan awak angkutan umum. Hasilnya cukup mengejutkan, tujuh sopir bus terbukti menggunakan narkoba. Mereka langsung diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menjalani asesmen lebih lanjut.

Tak hanya di jalur darat, pemeriksaan serupa juga dilakukan terhadap awak kapal di Danau Toba. Dari 115 awak kapal yang menjalani tes urine, satu orang dinyatakan positif narkoba dan kini juga dalam penanganan BNN.

"Kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 208 awak angkutan untuk memastikan kondisi fisik mereka sebelum beroperasi," tambah Agustinus.

Untuk memastikan seluruh kendaraan yang digunakan selama mudik Lebaran dalam kondisi prima, Dishub Sumut akan melanjutkan pemeriksaan pada tahap kedua (22-24 Maret) dan tahap ketiga (5-7 April 2025).

Selain itu, di sektor transportasi air, Dishub Sumut telah melakukan ramp check terhadap kapal di enam lokasi di Danau Toba. Dari pemeriksaan tersebut, 29 kapal dinyatakan laik layar.

Dengan pengawasan ketat ini, diharapkan perjalanan mudik Lebaran dapat berjalan aman dan lancar bagi masyarakat.

"Dengan pengawasan ketat dan kolaborasi berbagai pihak, kami ingin memastikan perjalanan mudik Lebaran berjalan aman dan lancar bagi masyarakat," tutup Agustinus.