Pasar Gratis Jadi Wadah Berbagi dari Komunitas Punk untuk Warga

Kegiatan ini bukan kali pertama dilakukan Komunitas Punk Medan. Menurut Reza Tarigan atau akrab disapa Gedeng, Pasar Gratis sudah digelar lima kali di beberapa titik Kota Medan, mulai dari bawah flyover Jamin Ginting hingga kawasan Jalan Gaharu.

“Kegiatan ini murni atas inisiatif teman-teman punk. Tidak ada embel-embel politik apapun,” tegas Gedeng.

Tujuannya sederhana, yakni berbagi dengan masyarakat miskin kota yang membutuhkan pakaian maupun barang-barang sehari-hari. Meski begitu, siapa pun yang kebetulan melintas tetap dipersilakan ikut mengambil.

“Siapa saja boleh mengambil pakaian atau barang yang ada di Pasar Gratis,” tambahnya.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga tampak bersemangat ikut serta. Kayla, bocah 9 tahun, datang bersama teman-temannya dengan mengayuh sepeda. Sesampainya di lokasi, ia langsung sibuk memilah pakaian sesuai ukurannya.

Meski sederhana, pakaian itu begitu berarti baginya. Ia bahkan sudah tak sabar untuk segera mencucinya dan memakainya nanti.

“Ya, makasih buat om dan tante yang adakan kegiatan ini,” ucap Kayla polos.

Pasar Gratis ini bukan hanya menjadi ajang berbagi, tapi juga wadah gotong royong antara komunitas punk dan masyarakat luas. Semua barang yang dibagikan berasal dari sumbangan sukarela.

Gedeng menjelaskan, ke depan siapa pun bisa ikut menyumbangkan pakaian atau barang yang masih layak pakai. Caranya cukup mudah, yakni dengan menghubungi akun Instagram Pasar Gratis Medan.

“Dengan begitu, kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan,” pungkasnya.