Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Masih Pandemik, Imlek di Vihara Maitreya Hanya Ada Lampion

Suasana pemasangan lampion di Vihara Maitreya menjelang Imlek (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Perayaan Tahun Baru Imlek yang Ke-2573 jatuh pada tanggal (1/2/2022) Vihara Maitreya, Komplek Cemara Asri Boulevard Raya Medan akan dirayakan dengan sederhana.

Pada H-7, vihara terbesar di Kota Medan ini terlihat masih dalam pemasangan hiasan lampion warna-warni didepan atau sekitaran wilayah vihara dari donasi, pada Selasa (25/1/2022).

Tahun lalu, vihara ini juga tak menyambut tahun baru dengan meriah karena masih masa pandemik COVID-19 hingga saat ini.

1. Diakui untuk dekorasi Vihara tak ada yang spesial, hanya pemasangan lampion

Suasana pemasangan lampion di Vihara Maitreya menjelang Imlek (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dicky sebagai pengelola mengatakan hal yang dilakukan dalam penyambutan tahun baru Imlek ditahun ini tak ada yang spesial untuk dekorasinya. Hanya ada pemasangan lampion, dan pembersihan rupang (patung) Budha.

"Pemasangan lampion itu sekitar beberapa ratus unit. Target pemasangan lampion gak ada. Mungkin yang sekarang terpasang ada 400-an, seperti itu sih," ujarnya.

2. Lampion lebih banyak dari tahun lalu

Suasana pemasangan lampion di Vihara Maitreya menjelang Imlek (IDN Times/Indah Permata Sari)

Menurutnya, perbedaan dari tahun semalam dan tahun ini lebih banyak lampionnya.

"Kalau tahun semalam tahun yang COVID-19 lebih gencar jadi lampionnya itu mungkin lebih sedikit. Cuma tahun ini sedikit lebih banyak. Tetap dekornya itu masih sama sih, tidak ada dekor sama sekali," jelasnya.

3. Dicky meminta masyarakat sembahyang di rumah saja

Suasana di Vihara Maitreya menjelang Imlek (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dicky juga mengimbau, bagi para masyarakat yang ingin sembahyang di Vihara tetap mematuhi prokes dan lebih baik dilakukan dirumah sendiri. Karena masih dalam pandemik COVID-19.

"Kita himbau, kalau memang ingin sembahyang ke vihara tetap patuhi prokes sesuai dengan arahan dari Pemerintah. Kalau bisa sih kita harapkan ya kalau.memang tidak penting tetap dirumah. Sembahyang boleh dirumah," uajrnya.

"Tetap kita batasi sesuai arahan Pemerintah sih. Batasannya mungkin dari Pemerintah sekitar masih 50 persen dari kapasitas yang ada. Jadi, mungkin sekitar setengah dadi kapasitas yang ada sih. Kita juga kasih bataan waktu, untuk lebih cepat sedikit agar bergantian," tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
Indah Permatasari
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us