Lomba dayung sampan di Bagan Deli Belawan pertama kali digelar, menjadi hiburan dan adu ketangkasan bagi nelayan.
Jarak tempuh yang dilombakan sekitar 100-150 meter dengan 11 peserta dan 2 sampan, serta hadiah berupa uang.
Lomba bertujuan membangkitkan jiwa anak muda dalam mendayung, mempersatukan pesisir, dan menyalurkan bakat dayung anak muda dari aksi tawuran.
Medan, IDN Times - Sebagai hiburan dan menyatukan kebersamaan sesama nelayan serta masyarakat pesisir, Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Medan menggelar lomba dayung sampan, pada Senin (25/8/2025).
Perlombaan ini bertema "Adu Ketangkasan Dalam Dayung Sampan". Lokasinya di pinggir laut Bagan Deli, tepatnya Lorong Ujung Tanjung Lingkungan V, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
Aidil, salah satu peserta lomba yang menjadi pemenang. Dia mengatakan bahwa keseruan ini menjadi pertama kalinya digelar sebagai hiburan dan adu ketangkasan bagi para nelayan khususnya seperti Aidil.
"Wah seru kali, ini untuk pertama kali kami memperingati 17 Agustus seperti ini," katanya pada IDN Times, Senin (25/8/2025).
Dalam perlombaan dayung sampan ini, Aidil mengatakan sampannya hampir terjatuh. Jika terjatuh, maka dia bersama temannya akan gugur dari perlombaan.
Dia mengatakan sampannya berisi 5 orang ini menang, karena dibekali dengan rasa kebersamaan dalam mendayung sampan.
"Tadi kami mengarungi jarak tempuhnya 100 sampai 150 meter," tutur Aidil yang berkegiatan sehari-hari sebagai pencari kerang.
Lewat perlombaan ini, Aidil mengatakan bisa lebih meriah dengan mendapatkan dukungan dari Pemerintah.
"Semoga Pemerintah bisa melihat kami dengan acara ini, biar lebih besar lagi acaranya dan makin ramai Bagan Deli ini," jelasnya.
Sementara itu, Nilawati sebagai ketua pelaksanaan kegiatan ini ada penambahan peserta menjadi 11 peserta yang ikut serta dengan 2 sampan.
Untuk jarak tempuh yang dilombakan sekitar 100 sampai dengan 150 meter.
"Hadiahnya kami (panitia) berikan berupa uang, meski gak banyak tapi untuk keseruan kami disini saja," jelas Nila.
"Dalam permainan yang dilombakan secara teknis sistemnya ada 8 putaran, dalam satu sampan 5 orang," katanya.
Sebelumnya, Nila mengatakan lomba ini bertujuan untuk membangkitkan jiwa anak muda dalam mendayung.
"Selain itu juga, tujuannya menghindari tawuran. Jadi, kita mempersatukan lagi dalam satu perlombaan pesisir,' ucapnya.
Acara ini juga digelar dalam rangka memperingati hari 17 Agustus dan inisiatif KPPI untuk menyalurkan bakat dayung anak muda dari aksi tawuran.
"Dibuat secara mendadak dengan anggaran yang minim, saat ini baru 10 peserta dengan 2 sampan. Belum tahu bertambah atau tidak hari ini," jelasnya.
Nila berharap, dengan adanya kegiatan perlombaan ini Pemerintah bisa mendukung dan melirik masyarakat khususnya yang ada di pesisir dari bidang keterampilan atau adu tangkas agar kedepannya bisa menggelar acara lebih besar.
"Harapannya kepada Pemerintah, kami masyarakat pesisir perlu diperhatikan. Para nelayan-nelayan kecil, untuk bisa terus berjuang," pungkasnya.