Jejak Kenangan Erpi Hairani Nasution Bersama Suami saat Berada di Tanah Suci

- Erpi Hairani Nasution dan suaminya menunaikan ibadah haji dengan kelompok terbang 1 asal Sidempuan.
- Erpi mengumpulkan dana dari sisa upah sebagai guru dan suaminya tukang supir angkot sejak tahun 1993 hingga 2012.
- Meskipun jarang bertemu, momen beribadah ke tanah suci menjadi momen terindah bagi Erpi dan suami.
Medan, IDN Times - Erpi Hairani Nasution bersama suaminya Syahrial Ependi Lubis akhirnya tuntas menunaikan ibadah haji. Tepat pada Kamis (12/6/2025) mereka pulang ke tanah air, yang termasuk dalam kelompok terbang (kloter) 1 asal Sidempuan.
Erpi menceritakan jejak kenangannya pada IDN Times, yang tertinggal saat di tanah suci. "Senang sekali rasanya, pertama kali menginjakkan kaki di tanah suci lantaran gak disangka sampai kaki awak disana kan," ucap Erpi berprofesi guru agama Islam di kelas SD pada IDN Times Kamis (12/6/2025).
1. Erpi menabung dari sisa gaji sebagai guru, dan suami sopir angkot

Dia mengatakan, baginya bukan hal mudah untuk bisa naik haji hanya dengan bermodalkan niat besar. Sebab, harus mengumpulkan dana sedikit demi sedikit menabung dari sisa upah dengan profesi sebagai guru dan suaminya sopir angkot.
Sejak tahun 1993 hingga 2012, Erpi sudah mengumpulkan uang untuk dapat menunaikan ibadah haji.
"Gak disangka dari nol kan ngumpulin duit sedikit demi sedikit, akhirnya Allah memanggil. Gak tergambarkan sampai di tanah suci," ucapnya.
2. Sempat tertunda karena suami belum siap

Cita-cita seumur hidupnya bisa sampai ke tanah suci ingin menunaikan rukun Islam untuk ibadah haji, akhirnya tercapai. Rasa bahagia ini tergambarkan dari raut wajahnya.
"Doa selamat dunia akhirat, doa keluarga, bisa berkumpul keluarga bersama-sama. Makin bagus ibadah kita sama Allah SWT dan diampuni segala dosa. Mudah-mudahan dipanggil lagi kesana," sebutnya saat memanjatkan doa di tanah suci.
Erpi sempat mengundurkan waktu untuk naik haji. Sebab, suaminya saat diajak selalu belum siap.
"Gak mau katanya, gak mungkinlah kita pigi kesana karena suami saya supir angkot. Tapi rupanya di tahun 2019 tersentuh hatinya melihat orang berangkat karena gak ikut suaminya. Saat itu, berpikir untuk mendaftar dan dinyatakan bisa 3 tahun menunggu, karena ada pandemi Covid 19 sempat terundur lagi jadi mundur lagi 2 tahun. Dan akhirnya Alhamdulillah bisa sama-sama kami pergi," katanya.
3. Jarang bertemu dengan suami di Makkah

Momen beribadah ke tanah suci ini menjadi momen terindah bagi Erpi dan suami. Meskipun, jarang bertemu suami saat di tanah suci.
"Gak terlukiskan lagi kayak mana senangnya, puncak kesenangan saat naik haji bersama suami. Biarpun disana terpisahkan hotel jaraknya jauh tapi gak apa namanya ibadah, diterima saja. Kan niat kesana untuk beribadah. Pokoknya bisa suami ikut kesana biarpun pisah hotel gak jumpa-jumpa. Paling jumpa saat di masjidil haram," katanya Erpi.