Gak Diberi Uang Rp10 Ribu, Udin Bakar Rumah Orang Tuanya di Siantar

Tetangga korban, Ibas menceritakan bahwa Jalaludin, anak pasangan tersebut meminta uang untuk membeli rokok seharga Rp 10 ribu. Permintaan itu dijawab Lasia 'tidak ada uang'. Berulang kali Udin, sapaan akrab Jalaludin, sempat mendesak ibunya. Bahkan anak tersebut sempat mengeluarkan nada keras sehingga orang tuanya memilih meninggalkannya. Pilihan ini juga dilakukan karena tidak berhasil membujuk Udin.

Ternyata Udin, tidak berterima dengan situasi orang tuanya dan bersikeras ingin mendapatkan uang. Ia pun sudah sempat sebelumnya mengambil daging ayam yang telah dipersiapkan orangtuanya untuk Lebaran, kemudian menjualnya kepada tetangga.

Perbuatan Udin ini tidak lama diketahui ibunya, lantas kesal dan melontarkan sejumlah kalimat. Saat bersitegang inilah Lasiyah pergi dari rumah. Berselang beberapa waktu kemudian Udin membakar rumah dan sekitar 20 menit rumah yang ditempati selama 15 tahun itu rata dengan tanah.

Tetangga lainya yang mengaku bermarga Siregar, sempat dikagetkan munculnya kobaran api. Rumah dalam keadaan kosong berusaha diselamatkan dengan peralatan seadanya.

Namun usaha itu tidak berhasil karena material rumah tersebut sudah tua ditambah lagi angin bertiup kencang. Mengetahui apa yang dilakukan Udin, warga juga kesal dan berusaha mencarinya. Beruntung dapat ditangani polisi sehingga tidak terjadi main hakim sendiri.

Sementara itu, Udin yang sudah berada di kantor polisi membenarkan perbuatannya. Pria yang sudah dikarunai dua anak ini mengaku kesal lantaran dimarahi ibunya setelah mengetahui bahwa daging ayam yang telah dicampur bumbu dijual kepada tetangga. Ia mengaku hanya setengah kilogram yang dijual. 

Udin menambahkan, dirinya sempat menemui ibunya di salah satu masjid yang sedang mengambil bantuan zakat fitrah. Perbuatannya yang membakar rumah, dimulai dari horden jendela kamar juga diberitahu kepada ibunya. "Awalnya aku minta uang Rp 10 ribu, tidak dikasih. Saya juallah ayam," kata Udin.

Dengan wajah tertunduk, Udin mengaku kesal dengan sikap ibunya yang seolah bertindak tidak adil, dan memakinya. Menurutnya adiknya Udin yang pernah menjual tabung gas tidak  diperlakukan seperti yang ia dapatkan.

Kapolsek Siantar Utara, AKP Lintas Pasaribu mengaku telah menahan serta meminta keterangan dari Udin. Namun pihaknya akan memulangkannya jika selama 24 jam tidak ada laporang atau pengaduan resmi dari orangtuanya.

Sebelumnya, petugas pemadam kebakaran sempat memberikan pertolonga, tetapi tidak bisa berbuat banyak karena mobil damkar tidak bisa ke titik api.