Diteriaki Begal, Pemuda di Medan Belawan Hilang di Sungai Deli
- Korban hilang setelah diteriaki begal dan melompat ke Sungai Deli
- Korban berlari ke tepi sungai sebelum terbawa arus deras, pencarian belum membuahkan hasil
- Laporan hilangnya korban disampaikan oleh Kepling, tim gabungan akan melanjutkan operasi pencarian pada Kamis
1. Korban sempat berlari ke tepi sungai
Menurut laporan BPBD Kota Medan, korban sempat berlari hingga ke tepi sungai, sebelum akhirnya melompat ke dalam air dan terbawa arus deras. Hingga Rabu sore (22/10/2025), pencarian yang dilakukan petugas gabungan belum membuahkan hasil.
Berdasarkan laporan Posko Siaga Bencana BPBD Kota Medan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu korban baru saja membeli nasi goreng di kawasan Simpang Sicanang. Namun tiba-tiba, warga di sekitar lokasi berteriak "begal", membuat korban panik dan berlari menuju Sungai Deli di kawasan Jl. Pulau Sinabang, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan.
Tanpa pikir panjang, korban langsung melompat ke sungai. Namun naas, arus Sungai Deli yang deras menyeret tubuhnya hingga tak terlihat lagi di permukaan air.
2. Laporan disampaikan Kepling
Laporan hilangnya korban disampaikan oleh Kepling VIII Belawan Bahari, Ruslinar Rusman, pada Rabu (22/10/2025) pukul 08.10 WIB. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Medan segera menindaklanjuti laporan itu dengan berkoordinasi bersama Basarnas Medan untuk melakukan pencarian.
“Personil TRC menginformasikan kejadian orang hanyut kepada pihak Basarnas dan langsung melakukan pencarian di lokasi kejadian,” ujar Manager Pusdal Ops BPBD Medan Ahmad Untung Lubis.
3. Tim gabungan akan melanjutkan operasi pencarian pada Kamis (23/10/2025).
Pencarian berlangsung hingga pukul 17.00 WIB namun belum menemukan korban. Tim gabungan akan melanjutkan operasi pencarian pada Kamis (23/10/2025). Tim akan menyisir area Sungai Deli di sekitar Lingkungan VIII, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan.
“BPBD Medan mengimbau masyarakat di sekitar kawasan Sungai Deli untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya di area sungai, terutama saat arus sedang deras,” pungkasnya.
