Dilanda Hujan Deras, Atap Bandara Hang Nadim Batam Bocor
Batam, IDN Times - Diterpa hujan dengan intensitas yang sangat tinggi, atap Bandara Internasional Hang Nadim, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengalami kebocoran yang sangat serius.
Kebocoran tersebut sempat membuat para pekerja di Bandara Internasional Hang Nadim Batam heboh, video kebocoran itu pun beredar luas di media sosial.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah ketika dikonfirmasi membenarkan kebocoran yang terjadi di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
"Benar terjadi kebocoran tadi siang. Itu terjadi karena di lokasi itu sedang dilakukan perbaikan dan ada atap yang patah," kata Pikri melalui sambungan selulernya, Kamis (23/11/2023)
1. Kebocoran disebabkan adanya perbaikan atap bandara
Pikri menjelaskan, kebocoran yang terjadi di Bandara Internasional Hang Nadim Batam siang ini terjadi karena adanya perbaikan atap yang sedang berlangsung.
Perbaikan yang dilakukan PT BIB ini untuk proses pemerajaan atap bandata yang tidak pernah diganti selama 30 tahun terakhir.
"Jadi memang ada pergantian atap yang sedang berlangsung di lokasi tersebut, itu dilakukan karena atap Bandara Internasional Hang Nadim Batam tidak pernah diganti selama 30 tahun. Ditargetkan perbaikan ini rampung pada bulan April 2024," ujarnya.
2. Ruangan tunggu A7 untuk sementara tidak digunakan
Sementara itu, Pikri menjelaskan bahwa untuk ruang tunggu A7 yang terdampak kebocoran tersebut saat ini tidak dapat dipergunakan untuk kepentingan para penumpang.
"Untuk sementara waktu ruang tunggu A7 tidak kita gunakan karena kebocoran itu," tegasnya.
3. PT BIB lakukan antisipasi agar kebocoran tidak terjadi kembali
Atas terjadinya kebocoran itu, saat ini PT BIB telah mengambil langkah-langkah antisipasi agar kebocoran tersebut tidak terjadi kembali pada titik-titik perbaikan lainnya.
"Pengerjaan ini juga hanya bisa kita lakukan pada malam hari selama 4 jam. Saat ini kami sudah menutup lokasi-lokasi yang dilakukan pengerjaan pergantian atap dengan terpal agar hal serupa tidak terjadi kembali," tutupnya.
