Cerita di Balik Pantun Beasiswa, Laura Ternyata Banjir Prestasi di UMSU

Laura adalah satu dari sedikit mahasiswa yang mendapat kesempatan berpidato.Itu karena tamatan Fakultas Hukum UMSU ini dinobatkan sebagai lulusan terbaik.

"Kalau pantun itu Laura terinspirasi dari tren adakah seratus, jadi karena tadi memang tujuannya mau belajar lebih lanjut," jelasnya.

Pantun yang menarik perhatian para netizen ini dikatakannya berasal dari komponen nama-nama kota yang bersajak A-B-A-B. Sambil menangis Laura menyampaikan lewat pantun itu dan betapa besar keinginannya lanjut lagi di UMSU. Mendikdasmen kemudian merespon dengan positif. Rektor UMSU Agussani kemudian membalas pantun Laura dengan memberi beasiswa.

Terbang Tinggi si Burung Cendana

Terbang Berpaut si Burung Tempua

Laura Jangan Kemana-mana

Ananda Telah Resmi Menjadi S2

Laura merasa mantap ingin lanjut lagi ke UMSU karena nilai toleransi yang didapatnya selama berkuliah S1. "Kalau dari pengalaman UMSU juga oke, bagus dan untuk menuntut ilmu gak ada yang menghalang-halangi kenapa gak dilanjutkan sampai strata 2," tutur Laura.

Pantun yang diberikannya ini, memang ide sendiri tanpa direncanakan. Dia spontan membuatnya di podium. "Menang on the spot saja, bukan ada yang direncanakan hasil rekomendasi dekan bilang kalau mau lanjut belajar nanti Laura buat pantun yang keren. Ternyata kepikiran pantun itu, gak tahu ternyata direspon baik sama pihak rektor dan bapak menteri," jelas Laura.

Kesempatannya naik ke podium merupakan rekomendasi dari dosen-dosen untuk yudisium. Setelah tampil, Laura diminta oleh dekan untuk memberikan kata sambutan di wisuda.

"Sementara teman-teman lain berpikiran, ini hanya modal pantun saja. Tapi di balik itu ada prestasi yang Laura dapat selama di UMSU ini, dan banyak pertimbangan juga naik ke podium," ungkapnya.

Dia berharap dengan pantun tersebut tidak menjadi sorotan yang negatif tapi bisa menjadi toleransi bagi seluruhnya. Laura juga menampik jika beasiswa itu hanya karena pantun.

"Jangan sampai orang bilang S2 hanya gara-gara pantun. Harapan Laura kepada teman-teman yang lain bisa merespon bagus, dari konten yang sedang viral ini bukan berdasarkan pantunnya saja. Tapi kalau toleransi itu bukan hanya kata-kata saja, tapi bukti implementasi di Indonesia ini harusnya seperti itu. Harapan Laura juga Indonesia ini semakin toleransi," pungkasnya.

Prestasi Laura pun beragam. Apa saja? Berikut prestasi yang telah diraih Laura selama di UMSU.

- Juara 4 kegiatan internal law debate competition 2022

- Finalis National Moot Court Competition Dalihan Natolu tahun 2023

- Juara 1 Internal Moot Court Competition Jilid VII Piala Kejaksaan Negeri Medan dan Dekan Fakultas Hukum tahun 2024

- Pemateri Moot Court Training Season 1 yang diselenggaran oleh Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Asahan tahun 2024

- Coach Internal Moot Court Competition diselenggarakan oleh Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Asahan tahun 2025.

- Pemateri Mooting Class yang bertemakan putusan yang selenggarakan oleh Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara tahun 2025