Banjir Tapteng, Makam Korban Harus Dipindahkan Karena Nyaris Terbawa Air

Tapanuli Tengah, IDN Times - Petugas Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan memindahkan Makam dua jenazah korban banjir bandang di Desa Hutanabolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kamis (18/12/2025). Kedua jenazah korban itu harus dipindahkan dari karena nyaris terbawa arus saat air sempat kembali naik di sana, Rabu (17/12/2025)
"Sebelumnya sudah dimakamkan di dekat gereja. Karena hampir terseret, ini dipindahkan ke atas. Dekat Makam keluarga lainnya," kata Desmita Tambunan kerabat korban.
Korban yang dipindahkan makamnya adalah Epida Sinaga (40) dan Anaknya Reva Viora Tambunan (5). Keduanya adalah korban banjir bandang yang menghantam desa itu pada Selasa (25/11/2025) pagi.
Masyarakat dan Tim SAR gabungan menemukan jenazah ibu sang ibu pada Kamis (27/9/2025). Sementara anaknya pada sabtu (29/11/2025) lalu.
Menurut penuturan Desmita, saat banjir Epida Sinaga bersama Exaudi Tambunan, suami dan dua anaknya terbawa arus saat mencoba menyelamatkan diri. Namun sayang, mereka terbawa arus.
"Anaknya satu lagi yang selamat itu namanya Evan Tambunan. Usia 10 tahun," ujar Desmita.
Desmita menunjukkan bagaimana kondisi rumah mereka dan korban. Kondisi rumah itu rusak parah diterjang air dan gelondongan kayu. Di lapangan, petugas SAR gabungan masih melakukan penyisiran. Mereka mencari Exaudi dan sejumlah korban lainnya.
"Tinggal ayahnya ini belum ditemukan," ujarnya.
Kecamatan Tukka khususnya di Desa Hutanobolon menjadi kawasan yang paling terdampak parah oleh bencana banjir bandang dan longsor di Tapanuli Tengah.
Kondisi pemukiman yang ada di tepi sungai hancur dihantam air dan kayu. Saat ini kondisi sungai juga sudah berubah bentuknya. Alur sungai bergeser. Kondisinya juga dangkal karena lumour yang juga mengendap.
Rumah-rumah yang ada di sana terendam lumpur dari 50 cm sampai satu meter lebih. Tiga pekan berselang, warga masih menempati pengungsian. Meski sebagian orang ada yang memilih pergi ke tempat keluarga di lokasi lain yang tidak terdampak.
Sebanyak 33 orang meninggal dunia di Tukka. Ada 18 orang yang dilaporkan masih hilang. Sementara itu, total korban meninggal di Tapanuli Tengah sebanyak 131 orang. Ada 25 orang yang masih hilang menurut perkembangan data resmi, pada 18 Desember 2025 pagi.


















