Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemko Medan Batalkan Perhelatan Malam Tahun Baru

Ilustrasi festival kembang api (pexels.com/Dajana Reçi)
Ilustrasi festival kembang api (pexels.com/Dajana Reçi)
Intinya sih...
  • Kegiatan pergantian tahun baru dibatalkan karena Sumut masih dalam situasi bencana alam yang belum pulih sepenuhnya.
  • Pemko Medan mengikuti surat edaran dari Gubernur Sumut terkait peduli dengan situasi bencana alam.
  • Pengamat Kebijakan Publik Sumut menyarankan anggaran kegiatan pergantian akhir tahun dialihkan untuk penanggulangan bencana di Kota Medan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Medan membatalkan kegiatan Pergantian Tahun Baru 2026, yang sebelumnya akan dirangkai dengan acara 'Harmoni dan Doa Bersama'.

Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Medan, M. Odi Anggia Batubara.

1. Alasan pembatalan kegiatan pergantian tahun baru, karena Sumut masih dalam situasi bencana alam

Ilustrasi kembang api. (pixabay.com/christels)
Ilustrasi kembang api. (pixabay.com/christels)

Dia mengatakan alasan pembatalan kegiatan pergantian tahun baru, karena Sumatera Utara (Sumut) masih dalam situasi bencana, yang belum pulih seutuhnya. Sampai saat ini Kota Medan juga masih dalam perpanjangan masa tanggap darurat.

"Kegiatan Pergantian Tahun dengan Harmoni dan Doa Bersama, kami batalkan sesuai arahan bapak Wali Kota Medan mengingat karena kondisi bencana belum pulih, cuaca masih diprediksi kurang baik," ungkap Odi kepada wartawan, di Kota Medan, Rabu (17/12/2025).

2. Pemko Medan mengikuti surat edaran dari Gubernur Sumut

ilustrasi bermain kembang api (pexels.com/Matheus Bertelli)
ilustrasi bermain kembang api (pexels.com/Matheus Bertelli)

Odi mengatakan bahwa Pemko Medan dan pihaknya, mengikuti surat edaran dari Gubernur Sumut, Bobby Nasution tetang peduli dengan situasi bencana ini. Sehingga pihaknya, menjalankan arahan dari surat edaran tersebut.

"Surat edaran Gubernur Sumatra Utara perihal imbauan kepedulian terhadap situasi bencana di Sumatera Utara. Sehingga kami batalkan acara tersebut, terima kasih," ungkap Odi.

3. Disarankan anggaran pergantian akhir tahun bisa digunakan untuk penanggulangan bencana di Kota Medan

ilustrasi menyalakan kembang api (pexels.com/y-box)
ilustrasi menyalakan kembang api (pexels.com/y-box)

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Sumut, Rafriandi Nasution memberikan saran kepada Pemko Medan, yakni anggaran untuk kegiatan pergantian akhir tahun, bisa digunakan untuk penanggulangan bencana di Kota Medan ini.

"Itu kegiatan menggunakan APBD Medan, alangkah baiknya dialihkan bila bisa, untuk digunakan membantu masyarakat terkena bencana alam, terutama bagi umat nasrani di Medan yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru ini," jelas Rafriandi.

Rafriandi yang juga menjabat sebagai Direktur Lembaga Pengkajian Permukiman dan Pengembangan Kota, mengungkapkan langkah seperti ini, dilakukan Walikota Medan, Rico Waas harus diberikan dukungan. Mari pemerintah fokus dalam penanganan pascabencana ini saja.

"Untuk kegiatan seperti itu, lebih baik digunakan untuk membantu masyarakat terkena dampak bencana. Menurut saya sudah tepat dilakukan pak Wali membatalkan kegiatan tersebut," ungkap Rafriandi Nasution.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Rico Waas Kembalikan Bantuan 30 Ton Beras dari Pemerintah UEA

18 Des 2025, 18:26 WIBNews