Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cabai Bener Meriah dan Aceh Tengah Solusi Ekonomi di Tengah Bencana

Petani cabai Takengon, Aceh Tengah menjual cabainya bekerja sama dengan Rumah Tani Nusantara dan diinisiatori Ferry Irwandi (dok.Rumah Tani Nusantara)
Petani cabai Takengon, Aceh Tengah menjual cabainya bekerja sama dengan Rumah Tani Nusantara dan diinisiatori Ferry Irwandi (dok.Rumah Tani Nusantara)
Intinya sih...
  • Influencer Ferry Irwandy menggandeng pihak terkait untuk mendistribusikan bantuan ke Aceh Tengah dan Bener Meriah dengan skema pembelian cabai.
  • Akses terputus membuat petani di dua kabupaten terisolir tak bisa mengirimkan cabainya, sehingga terjadi over supply dan harga turun.
  • Pesawat kargo membawa 10 ton hasil bumi berupa cabe dari kedua daerah tersebut untuk dipasarkan ke masyarakat Indonesia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times- Selain bantuan untuk logistik, salah satu hal yang harus dipikirkan adalah memutar kembali roda perekonomian di daerah terkena bencana. Influencer Ferry Irwandy melakukan sebuah gebrakan solutif dengan menggandeng beberapa pihak terkait untuk mendistribusikan bantuan ke Aceh Tengah dan Bener Meriah dengan skema pembelian cabai.

Ferry menjelaskan dalam akun instagram resminya dan kitabisa.com, Aceh Tengah penghasil komoditi salah satunya cabai.

"Gua (saya) berhari-hari ada di daerah aceh tengah dan bener meriah. Gua melakukan banyak hal di antaranya riset, observasi dan pengumpulan data. Bagaimana kita bisa berkontribusi pada perbaikan ekomomi di situasi bencana untuk daerah Aceh Tengah dan Bener Meriah," kata Ferry.

"Walaupun dalam situasi bencana Aceh Tengah dan Bener Meriah masih menghasilkan panen komoditas. Salah satunya cabai. Kualitas bagus dan stoknya melimpah di Bener Meriah dan Aceh Tengah. Namun ketika ada supply shock ditambah inelastisitas menghasilkan price collaps," katanya.

1. Jalur terisolasi sehingga petani tak bisa jual cabai

WhatsApp Image 2025-12-12 at 16.31.43.jpeg
Salah satu kawasan di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, yang longsor. (Dokumentasi Humas Pemkab Bener Meriah untuk IDN Times)

Akses yang terputus membuat petani di dua kabupaten terisolir itu tak bisa mengirimkan cabainya. "Secara sederhana terjadi over supply, Petani ataupun pengumpulnya gak bisa nahan lama-lama, semakin lama kualitas semakin turun dan harganya turun. Masalahnya kedua kabupaten tersebut masih terisolasi jalur darat. Mereka mau jual ke mana," ucapnya.

Menurut Ferry, cabai yang ada di sana berharga 25 ribu perkilo. Costnya bisa ditekan lagi kalau misalnya relawan atau lembaga kerjasama sama perusahaan ini. "Daripada pesawatnya kosong ke sini. Bawa aja bantuan sembako dari sana. Jadi Ekonominya jalan, masyarakat ekonominya mulai hidup," katanya.

2. Sudah ada pesawat kargo yang mengangkut dan mendistribusikan bantuan dari Jakarta

potret Ferry Irwandi
potret Ferry Irwandi (Instagram.com/irwandiferry)

Tak butuh waktu lama, sudah ada pesawat kargo yang mengangkat cabe dari Bener Meriah dan Takengon. Hasil panen para petani di sini sudah berhasil dibeli. Skema itu berjalan berkat kerja sama dengan rumah tani nusantara.

"We did it guys! We Did it! idenya sudah sepenuhnya terealisasi @kitabisacom @_rumahtani dan kalian semua luar biasa. Hari ini 10 ton bantuan berangkat ke Rembele, Aceh Tengah dan Bener Meriah, baliknya 10 ton hasil bumi berupa cabe dari kedua daerah tersebut kita bawa untuk pasarkan ke masyarakat Indonesia. Minggu ini akan berangkat 10 ton dari KNO ke Rembele, terima kasih semua pihak yang membantu. Semoga ini meluas dan bisa bermanfaat untuk masyakat Indonesia. Ikuzo Temeraa!!!." tulis Ferry di akun instagram-nya.

3. Pernyataan Rumah Tani Nusantara

ilustrasi cabai
ilustrasi cabai (freepik.com/jcomp)

Sementara itu Rumah Tani Nusantara merilis pertanyaan yang mengatakan skema ini sudah disepakati Minggu (14/12/2025). Beras dibeli petani di Cimalaya, Karawang dan langsung dikirimkan ke warga di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Cabai warga di sana sudah diborong dan siap dijual kembali di Jabodetabek dengan menggunakan pesawat kargo yang sama. Sembilan ton beras dibeli dari dana hasil galang dana Ferry irwandi

"Sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab bersama terhadap masyarakat Aceh Tengah yang terdampak bencana alam, PT Rumah Tani Nusantara menjalankan kerja sama di bidang pertanian yang berlandaskan nilai kemanusiaan, keberlanjutan, dan pemberdayaan petani lokal," tulis pernyataan di akun instagram _rumahtani

"Kerja sama ini bukan semata tentang pemulihan sektor pertanian, tapi juga tentang membangkitkan kembali harapan menguatkan ketahanan pangan serta memulihkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Aceh Tengah. Melalui sinergi ini diharapkan pertanian menjadi jalan kebangkitan, sumber penghidupan dan fondasi masa depan yang lebih tangguh pascabencana," tutup pertanyaan tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Gen Z Medan Adu Bakat di 'Bintang Pelajar X Honda' Manhattan Medan

16 Des 2025, 21:00 WIBNews