3 Anjing K9 Diturunkan untuk Cari 14 Orang yang Hilang di Bener Meriah

- Anjing K-9 diturunkan di sejumlah titik untuk membantu pencarian korban banjir bandang dan tanah longsor.
- Sebanyak 14 orang yang hilang tersebar di empat kecamatan di Bener Meriah.
- Total sudah 31 orang meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi di Bener Meriah.
Bener Meriah, IDN Times- Upaya pencarian korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Bener Meriah kembali dilanjutkan. Hingga kini, sebanyak 14 warga yang dilaporkan hilang sejak bencana hidrometeorologi pada 26 November 2025 lalu masih belum ditemukan.
Pemerintah daerah melalui tim Search and Rescue (SAR) Bener Meriah terus mengintensifkan pencarian dengan melibatkan berbagai unsur gabungan. Setelah pencarian manual dilakukan selama hampir tiga pekan, tim SAR turut mengerahkan tiga unit K-9 atau anjing pelacak guna membantu memperluas jangkauan pencarian di lokasi-lokasi sulit.
1. Anjing K-9 diturunkan di sejumlah titik

Ketua Satuan Tugas SAR Bener Meriah, Julianto, mengatakan bahwa operasi pencarian masih terus berlangsung meski hasil yang diharapkan belum membuahkan temuan. Selama dua hari terakhir, unit K-9 diterjunkan di sejumlah titik, di antaranya Kampung Rime Raya Kilometer 60, Dusun Sejahtera, Kabupaten Bener Meriah, serta beberapa wilayah di Kabupaten Aceh Tengah.
“Penggunaan anjing pelacak dilakukan untuk membantu mendeteksi keberadaan korban di area yang tertutup material longsor dan sulit dijangkau. Namun sampai saat ini, hasil pencarian dengan K-9 masih nihil,” ujar Julianto, Selasa (30/12/2025).
2. Sebanyak 14 orang hilang dari 4 kecamatan

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Bener Meriah, ke-14 warga yang dinyatakan hilang tersebut tersebar di empat kecamatan. Rinciannya, tujuh orang berasal dari Kecamatan Pintu Rime Gayo, tiga orang dari Kecamatan Wih Pesam, dua orang dari Kecamatan Gajah Putih, dan dua orang lainnya dari Kecamatan Bandar.
3. Total sudah 31 orang meninggal di Bener Meriah

Meski menghadapi keterbatasan medan dan waktu, tim SAR menegaskan pencarian akan tetap dilanjutkan. Fokus pencarian diarahkan pada laporan masyarakat serta titik-titik tertentu yang terindikasi kuat, termasuk lokasi yang mulai tercium bau menyengat, sebagai bagian dari upaya maksimal menemukan para korban.
Sebelumnya di Kabupaten ini dilaporkan sebayak 31 orang meninggal dunia. Saat ini jumlah pengungsi mencapai 2 ribu jiwa. Bener Meriah sempat terisolir karena akses yang putus di sejumlah titik.

















