Penyintas Banjir di Tapsel Didominasi Terjangkit ISPA dan Gatal

- Penyintas banjir di Tapsel didominasi terjangkit ISPA dan gatal.
- Tim medis telah menangani sekitar 2.300 pasien dari masyarakat terdampak.
- Keluhan kesehatan yang paling banyak ditangani adalah ISPA dan infeksi kulit akibat kondisi lingkungan pascabencana.
Tapanuli Selatan, IDN Times - Usai meninjau pembangunan Jembatan Bailey Sungai Garoga, Presiden Prabowo Subianto melanjutkan kunjungan kerjanya dengan meninjau Posko Kesehatan Kodam I/Bukit Barisan di Desa Batu Hula, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Rabu (31/12/2025).
Di posko kesehatan tersebut, Prabowo berdialog langsung dengan tenaga medis yang bertugas. Presiden menanyakan durasi penugasan serta kondisi pelayanan kesehatan di lapangan sejak bencana terjadi. Kapten CKM drg. Alfian dari Kesdam I/Bukit Barisan menjelaskan bahwa tim medis telah berada di lokasi sejak hari pertama bencana melanda wilayah tersebut.
“Kami di sini sudah bertugas dari hari pertama yaitu selama 36 hari,” ujar drg. Alfian saat ditemui seusai peninjauan Presiden.
Selama masa penugasan tersebut, tim kesehatan mencatat telah menangani sekitar 2.300 pasien dari masyarakat terdampak. Alfian menjelaskan bahwa keluhan kesehatan yang paling banyak ditangani adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) seperti batuk dan pilek, serta infeksi kulit berupa gatal-gatal akibat kondisi lingkungan pascabencana.
“Paling banyak yang kami tangani ISPA dan infeksi kulit,” jelasnya.
Terkait kesiapan fasilitas, Alfian memastikan Posko Kesehatan Batu Hula dilengkapi tenaga medis yang berjaga setiap hari. Setiap harinya, dua dokter disiagakan di posko tersebut, masing-masing berasal dari Kesdam I/Bukit Barisan serta dari puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat. “Juga perawat dan juga paramedis yang lain untuk stand by di Posko Batu Hula ini,” ujarnya.


















