Ini 5 Pesan Penting Mendagri Tito untuk Pj Gubernur Aceh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banda Aceh, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI), Muhammad Tito Karnavian, menyampaikan lima pesan untuk Achmad Marzuki, yang baru dilantik sebagai penjabat (Pj) gubernur Aceh.
Pesan tersebut disampaikan purnawirawan sekaligus mantan kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) usai melantik, mengambil sumpah, dan menyaksikan serah terima jabatan di Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, pada Rabu (6/7/2022).
“Saya juga ingin menyampaikan pesan kepada saudara Achmad Marzuki selaku penjabat gubernur,” kata Tito, dalam sambutannya.
1. Melaksanakan amanah Pj Gubernur dengan sebaik-baiknya
Pesan pertama disampaikan Tito kepada Pj gubernur Aceh adalah meminta Achmad Marzuki untuk melaksanakan amanah Allah Swt dan kepercayaan yang telah diberikan presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab.
Baca Juga: Kunjungan ke Nias, Presiden Jokowi Sentil Infrastruktur Jalan Rusak
2. Berkoordinasi menjalankan program pembangunan sejalan dengan nasional
Selaku penjabat gubernur sekaligus wakil Pemerintah Pusat di daerah khususnya Provinsi Aceh, Tito meminta Achmad Marzuki untuk mampu mengkordinasikan program-program pembangunan sejalan dengan pembangunan nasional, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah tingkat dua se Provinsi Aceh.
“Dalam rangka mempercepat laju pembangunan mensejahterakan masyarakat Aceh,” ujarnya.
3. Membangun komunikasi dengan pemangku kepentingan serta tokoh di Aceh
Tito menambahkan, pesan ketiga ke Pj gubernur Aceh yang baru dilantik, diminta untuk sesegera mungkin membangun hubungan dan komunikasi positif dengan seluruh pemangku kepentingan di Tanah Rencong.
“Termasuk kepada paduka Wali Nanggroe Aceh, Mahkamah Syariah, DPR Aceh, segenap Forkopimda dan seluruh tokoh masyarakat, utamanya para alim ulama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh wanita, dan sebagainya,” ucapnya.
4. Penanganan pandemi Covid-19 tetap harus diprioritaskan
Pesan keempat yang disampaikan Mendagri kepada purnawirawan TNI tersebut yakni memprioritaskan program pandemik COVID-19, meski wabah tersebut diakui telah melandai di Indonesia.
“Tetapi belum selesai sebelumnya. Kita ketahui bahwa negara lain sedang mengalami peningkatan,” kata Tito.
Tidak hanya itu, pemulihan ekonomi pasca pandemi, percepatan realisasi belanja yang efektif, efisien, tepat sasaran, serta menghidupkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di antaranya dengan penggunaan produksi dalam negeri, mengurangi angka kemiskinan, dan lain-lain.
“UMKM adalah salah satu line yang dapat menjadi tulang punggung untuk ketahanan ekonomi termasuk Provinsi Aceh. Mengurangi angka kemiskinan dan program-program lain,” jelasnya.
5. Membangun sumber daya manusia Aceh melalui program pendidikan
Terakhir, pesan kelima yang disampaikan Tito yakni, meminta agar lebih utama membangun sumber daya manusia (SDM). Hal ini mengingat Provinsi Aceh memiliki kekayaan akan sumber daya alam (SDA).
“Agar masa depan Aceh mempunyai Sumber Daya Manusia yang unggul, kreatif, dan invotif sehingga modal kekayaan Sumber Daya Alam akan memberikan manfaat yang benar-benar dilaksanakan oleh masyarakat Aceh,” pesan Mendagri.
“Untuk itu saya minta fokus betul pada program pendidikan dan kesehatan agar rakyat Aceh menjadi Sumber Daya Manusia yang terdidik, terlatih, memiliki keterampilan, serta sehat,” tambahnya.
Baca Juga: Mayjen TNI Purn Achmad Marzuki Resmi Jabat Pj Gubernur Aceh