Tantangan Event Organizer Kota Medan di Tengah Pandemik COVID-19

Tetap menjalankan protokol COVID-19

Medan, IDN Times - Adanya pandemik COVID-19 akhirnya mengubah perilaku bisnis Event Organizer di Kota Medan. Seperti yang dirasakan Yossie (42), Owner Nukami EO saat ini. Ia mengatakan bahwa semenjak ada tantangan sendiri saat meng-handle even di tengah pandemik.

"Karena disaat orang diam di rumah, kita harus bekerja di luar. Kenapa kita ambil even ini? Karena even ini tidak hanya kepentingan diri sendiri tapi untuk kepentingan masyarakat umum," ujarnya saat ditemui IDN Times Sumut di Markas Yon Zipur.

1. Beberapa waktu lalu ia dihubungi dan dipilih sebagai rekanan untuk menghandle even dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

Tantangan Event Organizer Kota Medan di Tengah Pandemik COVID-19IDN Times/Masdalena Napitupulu

Yossie berpengalaman dalam menangani even sejak di Bandung. Kini, ia memilih untuk menetap di Medan. Ia memilih untuk bergerak menangani even bersama teman-temannya. 

Yossie bercerita, beberapa waktu lalu ia dihubungi dan dipilih sebagai rekanan untuk menghandle even dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

"Yaudah kalau untuk itu, untuk sisi sosial kami bersedia," tuturnya.

Baca Juga: 1 Staf Medis RSKP Tebing Tinggi Positif COVID-19, 95 Orang Tes Cepat

2. Semenjak adanya pandemik COVID-19 ini, ia juga harus membatalkan beberapa even internal

Tantangan Event Organizer Kota Medan di Tengah Pandemik COVID-19IDN Times/Masdalena Napitupulu

Masa pandemik memang terdampak pada bisnis EO. Kata Yossie, semenjak adanya pandemik COVID-19 ini, ia juga harus membatalkan beberapa even internal.

"Jadi memang kondisinya seperti ini, yasudah kita jalanin saja. Kalau even internal sudah banyak yang menunda," ujar Yossie.

3. Di tengah pandemik COVID-19, Yosie mengatakan bahwa ada tantangan yang dirasakan. Untuk menyiasati hal tersebut, Yossie harus merubah mekanisme pelaksanaan even dengan cepat

Tantangan Event Organizer Kota Medan di Tengah Pandemik COVID-19IDN Times/Masdalena Napitupulu

Di tengah pandemik COVID-19, Yosie mengatakan bahwa ada tantangan yang dirasakan. Apalagi dengan beberapa titik pasar murah yang daerahnya tidak tertib. Untuk mensiasati hal tersebut, Yossie harus merubah mekanisme pelaksanaan even dengan cepat.

"Tantangannya ada dibeberapa titik yang daerahnya agak rancu. Tapi masih aman untuk situasi pasar murah sembako ini. Walau membludak dihari pertama, mungkin orang pengen tahu ada apa sih itu. Tapi kita belajar dari kesalahan, kita rubah mekanismenya di hari selanjutnya," jelas Yossie.

"Jadi yang pertama ada kasir. Setiap tempat itu mekanismenya berubah. Kita bayar di kasir, ambilnya di dalam. Tetap menjalankan protokol COVID-19. Seperti cek suhu, cuci tangan, bayar, penyemprotan disinfektan, lalu ambil barang. Kemudian setelah keluar cuci tangan lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Curhat Badut Penghibur yang Tak Dapat Job Sejak Corona Mewabah

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya