70 Pastor Deklarasi Dukung Anies, Ini Klarifikasi Keuskupan

Keuskupan tegaskan pastor dilarang terlibat politik praktis

Medan, IDN Times – Keuskupan Agung Medan memberikan klarifikasi soal kabar 70 pastor di Sumatra Utara yang mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Calon Presiden.

Informasi ini diketahui Keusukupan Agung Medan melalui siaran di media sosial.

1. Keuskupan tegaskan pastor dilarang terlibat politik praktis

70 Pastor Deklarasi Dukung Anies, Ini Klarifikasi KeuskupanIlustrasi seorang pastor dalam memimpin ibadah. (Pixabay.com/12019)

Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Agung Medan Yosafat Ivo Sinaga, membantahnya adanya dukungan para pastor ke Anies.

“Terkait dengan Youtube itu kami perlu menyampaikan bahwa hal itu tidak benar. Dalam gereja Katolik para klerus (pastor) tidak boleh atau bahkan dilarang terlibat dalam politik praktis,” ujar Yosafat dalam keteranagnnya, Jum’at (4/11/2022).

Kata Yosafat, politik praktis yang dimaksud misalnya menjadi tim sukses atau pun menyampaikan ke publik bahwa pastor mendukung figur tertentu.

Baca Juga: Anies Baswedan Datang ke Medan, Ini Sejumlah Agendanya

2. Politik harus santun dan elegan

70 Pastor Deklarasi Dukung Anies, Ini Klarifikasi KeuskupanIlustrasi politik. (Unspalsh/Maarten van den Heuvel)

Yosafat juga menegaskan, Gereja Katolit selalu menjaga dan memelihara persatuan multi etnik, suku dan agama.  Sehingga, kata dia, Gereja Katolik tidak berpihak pada salah satu parpol dan tokoh politik tertentu.

“Melalui press release ini kami mengimbau kita semua untuk menjalankan politik yang elegan dan etika politik yang benar dan tidak menghalallkan segala cara demi nafsu politik,”ujarnya

3. Pastor Yosafat: Politik itu sejatinya, mempersatukan dan bukan memecah belah

70 Pastor Deklarasi Dukung Anies, Ini Klarifikasi KeuskupanAnies bersama Marco Simic dan Sudirman (Facebook.com/AniesBaswedan)

Dia berharap seluruh pihak bisa lebih kritis dalam menerima informasi di media sosial. Mencari kebenaran secara tidak sepihak. Karena bisa saja informasi yang didapat justru keliru.

“Politik itu sejatinya, mempersatukan dan bukan memecah belah. Politik itu hendaknya dijalankan demi kepentingan dan kesejahteraan bersama,”katanya.

“Kita jangan terlalu cepat percaya apalagi memforward berita yang belum tahu kebenarannya. Kita juga jangan mudah terprovokasi oleh isu isu yang memecah belah persaudaraan kita,” pungkasnya.

Baca Juga: Simpatisan Anies Baswedan Ricuh di KPK, Teriakkan Anies Presiden!

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya