Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

28 Kg Sabu yang Diselundupkan di Tangki Minyak akan Dikirim ke Jakarta

Ilustrasi narkoba (IDN Times/Mia Amalia)

Medan, IDN Times – Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut akhirnya mengungkap kronologis soal 28 kg sabu-sabu yang diselundupkan di tangki truk dan diringkus di kawasan Kota Binjai, Sabtu (15/2) lalu.

Ada dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka.  Mereka adalah, sopir truk Abadi Samad, 45 dan Marzuki Ahmad, 71 yang merupakan koordinator pengiriman. Rencananya, sabu-sabu itu akan dibawa ke Jakarta dari Aceh.

1. Sabu-sabu disimpan di kotak perkakas tangki bensin.

Ilustrasi narkoba jenis sabu-sabu. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

BNN Sumut membekuk sopir saat melintas di Jalan Lintas Medan-Aceh. Tepatnya di Kelurahan Jati Makmur, Kecamtan Binjai Utara, Kota Binjai.

Brigjen Atrial, Kepala BNNP Sumut mengatakan, pelaku menyembunyikan kristal haram itu di dalam kotak perkakas dan tangki bensin.

"Sopir truk kita tangkap di jalan lintas Medan-Aceh, sedangkan koordinator transporter kita tangkap di Aceh," ujar Atrial di Kota Medan, Selasa (25/2).

2. Tangki minyak dan kotak perkakas dimodifikasi untuk mengelabui petugas

Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Modus pengiriman narkoba kali ini masih terbilang jarang. Karena mereka menyimpan sabu-sabu di dalam tangki minyak dan perkakas untuk mengelabui petugas.

Mereka juga memodifikasi tangki dan kotak perkakas agar muat terisi sabu yang sudah dikemas ke dalam bungkusan kecil. "Truk itu dimodifikasi di sebuah bengkel di Lhokseumawe, agar tangki bahan bakar bisa memuat sabu," ujarnya.

3. Awalnya BNN sempat kesulitan temukan barang bukti

Ilustrasi narkoba dilakban dan dimasukkan ke dalam kotak makanan ringan. IDN Times/Yuda Almerio

Atrial menjelaskan, pihaknya sempat mengalami kesulitan untuk mencari barang bukti. Mereka harus menggunakan anjing pelacak untuk mendeteksi narkoba.

"Petugas yang dibantu anjing pelacak mendapati 14 bungkus sabu disimpan di tangki bensin dan 14 bungkus lagi di kotak perkakas truk," pungkasnya.

Untuk menjalankan misi pengiriman itu, para pelaku diimingi uang ratusan juta jika narkoba sampai di tujuan.Hingga saat ini itu kata Atrial, pihaknya masih memburu satu orang tersangka lagi berinisial R warga Aceh yang menjadi pengendali barang haram itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us