15 Desainer Muda di-Sumut Dilatih Desain Fashion
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Pelatihan Desain Fashion kabupaten/kota se-Sumut berlangsung selama empat hari di Aula Kantor Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sumut. Sebanyak 15 orang peserta yang mengikuti kegiatan di kelas ini.
Sekretaris Dekranasda Sumut, Asnah Lely Siregar mengatakan, peserta pelatihan yang ikut dalam kegiatan ini berasal dari kabupaten/kota se-Sumut, mereka mengikuti kegiatan mulai 28 Juni hingga 1 Juli 2022.
"Kita berharap ilmu yang didapat bisa ditularkan ke daerah masing-masing, berbagi kepada rekan-rekan yang belum ikut pelatihan," katanya, di Aula Kantor Dekranasda Sumut, Selasa (28/6/2022).
1. Dorong para desainer muda untuk terus melakukan inovasi dan kreatif
Ketua Dekranasda Provinsi Sumatra Utara, Nawal Lubis mendorong para desainer muda untuk terus melakukan inovasi, kreatif dan mampu menggali ide-ide dunia fashion. Sehingga menjadi pengusaha fashion yang memiliki daya saing dan merambah pasar internasional.
Ditambahkannya, dengan kreativitas dan inovasi di dunia fashion akan menghasilkan produk dengan tampilan menarik, sesuai selera pasar dan pastinya akan menghasilkan nilai jual yang lebih tinggi.
"Wastra Sumut begitu banyak. Wastra bukan sekadar kain, bukan sekadar pakaian yang dikenakan, tetapi didalamnya terdapat simbol dengan ide dan kreativitas para desainer. Diyakini bisa bersaing, tidak saja pasar lokal tetapi hingga pasar internasional," ujar Nawal.
Baca Juga: Cerita Minum Kopi Lintong di Paris, Edy: Saya Heran Kok dari Thailand
2. Kegiatan ini sejalan dengan salah satu misi Dekranasda Sumut
Nawal menyebutkan, salah satu misi Dekranasda Sumut untuk mempersiapkan pengrajin yang unggul dapat menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan tradisi dan budaya. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat memberi peluang bangkitnya sektor ekonomi bagi pelaku UKM di Sumut.
Ia berharap pelatihan ini membawa dampak positif dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan mendesain dengan ciri khas masing-masing. Namun tetap menjaga warisan tradisi budaya Sumut.
3. Pelatihan ini dimulai dengan membuat pola, pemilihan kombinasi jenis warna dan motif
Sementara instruktur asal Kota Medan Yenti Lim mengatakan, pelatihan ini dimulai dengan membuat pola, pemilihan kombinasi jenis warna dan motif. Tujuannya untuk menarik pecinta fashion agar tampil lebih modis.
Salah seorang peserta, Julia, asal Deliserdang mengucapkan terima kasih kepada Dekranasda Sumut yang telah melaksanakan pelatihan ini sehingga menambah keterampilan dan pengetahuan.
Baca Juga: Fenomena Thrift Shop, Bisnis Fashion Bekas yang Kini Naik Kelas