Terlibat Bentrok, Masyarakat Sihaporas dan PT TPL Saling Lapor Polisi

Gara-gara saling klaim lahan

Simalungun, IDN Times - Masyarakat Desa Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik dan PT Toba Pulp Lestari Tbk terlibat bentrok pada, Senin (16/9) siang, di Desa Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun.

Akibat bentrok itu, diketahui sejumlah orang dari kedua pihak mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit. Saling klaim lahan menjadi penyebabnya.

1. Bentrok dipicu permasalahan lahan yang ditanam jagung oleh warga

Terlibat Bentrok, Masyarakat Sihaporas dan PT TPL Saling Lapor PolisiIDN Times/Gideon Aritonang

Sekretaris Lamtoras Jonny Ambarita ketika dihubungi menjelaskan, awal terjadi keributan yang berakibat saling pukul itu berawal dari penanaman jagung oleh warga.

Lahan yang ditanami jagung itu, kata Jonny, merupakan tanah adat keturunan Ambarita yang berada di desa itu. "Saat itu juga, datang humas TPL dan petugas keamanan. Mereka datang merampas alat-alat yang digunakan warga," katanya, Selasa (17/9).

Baca Juga: Makan Siang, Puluhan Pelajar Asrama Putri GKPS di Simalungun Keracunan

2. Bentrokan menyebabkan korban di dua pihak

Terlibat Bentrok, Masyarakat Sihaporas dan PT TPL Saling Lapor PolisiIDN Times/Gideon Aritonang

Jonny Ambarita mengatakan, salah seorang anak berusia 3,5 tahun bernama Mario Ambarita menjadi korban. Kepala bagian belakangnya memar terkena pukulan pihak PT TPL.

Mario langsung jatuh pingsan persis di dekat ayahnya. "Anak itu kan dibelakang bapaknya pas menanam jagung, mungkin mau mukul bapaknya, rupanya jadi si anak yang kena," terangnya.

Sementara itu di pihak PT TPL ada 9 orang yang menjadi korban. Satu diantaranya mengalami luka berat dan harus diopname di Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) Kota Siantar.

"Delapan orang karyawan TPL luka ringan. Yang luka berat itu atas nama Bahara Sibuea,"ucap Humas PT TPL Norma Hutajulu ketika dihubungi, Selasa (17/9).

3. Kedua pihak saling lapor polisi

Terlibat Bentrok, Masyarakat Sihaporas dan PT TPL Saling Lapor PolisiIDN Times/Gideon Aritonang

Norma Hutajulu menjelaskan, kejadian itu telah dilaporkan ke Polres Simalungun. Sementara itu, Bahara Sibuea yang menjadi korban, saat ini masih mendapat perawatan intensif di RSVI Kota Siantar. "Iya sudah kita laporkan kemarin (Senin 16/9) dan sudah diterima," jelasnya.

Dari pihak masyarakat Desa Sihaporas juga mengaku telah membuat laporan ke Polres Simalungun. Laporannya telah diterima tertanggal 17 September 2019.

"Laporan kita juga sudah resmi diterima Polres Simalungun,"kata Ronald Syafriansyah, perwakilan Gakumsu, yang penjadi pendamping hukum masyarakat, Selasa (17/9).

Ronald yang ditemui usai membuat laporan pengaduan di Polres Simalungun mengaku telah mengetahui aduan pihak PT TPL ke Polres Simalungun. Namun pihaknya belum ada mendapatkan surat pemanggilan dari kepolisian.

Baca Juga: Kos-kosan Terbakar di Siantar, Diduga Api Berasal dari Rumah Kosong

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya