NOWUC3, Spot Foto di Hotel Santika untuk Lebih Mengenal Orangutan

Di-launching Santika Dyandra Hotel Medan 13 Mei

Medan, IDN Times - Generasi sebelumnya mungkin lebih sering melihat gambar orangutan dari generasi saat ini. Beberapa tahun lalu Gambar orangutan terpampang jelas di mata uang Republik Indonesia pecahan Rp500.

Entah mengapa kepedulian ini tidak berlanjut, faktanya gambar dan berita orangutan saat ini lebih sering muncul saat terjadi penganiayaan dan bahkan berujung kematian terhadap orangutan, yang akan menarik simpati dan komentar masyarakat seketika walaupun itu bisa jadi hanya dalam hitungan hari.

Untuk itu Santika Premiere Dyandra Hotel & Covention Medan menggagas photobooth bertajuk NOWUC3 dibaca Now You See Me (sekarang anda melihat saya).

1. Santika jalin kerja sama dengan YEL dan OIC

NOWUC3, Spot Foto di Hotel Santika untuk Lebih Mengenal OrangutanIDN Times/Arifin Al Alamudi

NOWUC3 adalah sebuah ajakan kecil dari Santika Premiere Dyandra Hotel & Covention Medan bersama Yayasan Orangutan Sumatera Lestari (Orangutan Information Centre) dan Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) untuk sedapat mungkin membuat masyarakat sedikit berpaling, memperkaya informasi dan berharap kemudian akan kepedulian masyarakat dan pelaku usaha utamanya.

Dengan 110 jaringan hotel Santika Indonesia & Resort, 117.000 Corporate Account, 120.000 tahu per tahun atau 92.000 kamar terjual per tahun dan aplikasi MyValue yang merupakan program reward berbasis digital grup Kompas Gramedia, Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan akan menggunakan seluruh sumber dan jaringan yang cukup besar untuk mendukung jerih payah teman-teman OIC dan YEL agar mereka tidak berjuang sendiri dalam menyokong kehidupan orangutan.

"Ini mungkin bukan sebuah gerakan besar, namun dengan NOWUC3 kami berharap lebih banyak mata melihat dan tergerak, baik masyarakat umum maupun kalangan usaha. Sangat indah rasanya ketika kita masih dapat mengajak anak cucu kita melihat ragam satwa termasuk orangutan yang tetap lestari," ujar Amanda Dian Sucia, selaku Assistant Public Relation Manager, Senin (13/5).

Baca Juga: 12 Mahasiswa Dapat Program Beasiswa Peduli Orangutan 2019

2. Menjaga hutan sebagai habitat orangutan adalah tugas semua pihak

NOWUC3, Spot Foto di Hotel Santika untuk Lebih Mengenal OrangutanIDN Times/Arifin Al Alamudi

Khairuddin selaku koordinator divisi pendidikan lingkungan hidup Yayasan Ekosistem Lestari mengatakan sedari dini pihaknya sudah mengusahakan generasi muda cinta akan lingkungan. Untuk bagaimana anak-anak paham lingkungan dan akan terbawa hingga dewasa.

"Kalau kita mau orangutan lestari, maka hutannya dulu dijaga. Ini bukan hanya tugas NGO tapi semua pihak," ujarnya.

3. "Orang asing peduli, masa kita enggak,"

NOWUC3, Spot Foto di Hotel Santika untuk Lebih Mengenal OrangutanIDN Times/Arifin Al Alamudi

Panut, Direktur Yayasan Ekosistem Sumatera Lestari (YESL-OIC) mengatakan sangat miris dengan dengan kondisi orangutan saat ini, karena orang asing yang peduli. Sementara orang Indonesia malah kurang memberikan perhatian.

"Kami terinspirasi untuk menggugah perasaan dan menggugah aksi untuk peduli terhadap orangutan. Orang asing peduli, masa kita enggak," ujarnya.

Menurutnya OIC dulunya hanya menyediakan informasi seputar orangutan. Sekarang bergerak di garis keras untuk melindungi orangutan.

"Terima kasih pada Santika untuk memfasilitasi kami. Biasanya kami yang mengajak pihak lain bekerjasama, tapi sekarang Santika yang menginisiasi. Tugas kita adalah memulihkan kembali hutan-hutan yang terlanjur dirusak, dirambah agar ekosistem orangutan bisa kembali," ungkapnya.

Menurutnya Photo booth NOWUC3 bukan hanya spot foto, tapi juga ada informasi-informasi tentang Orangutan Sumatera dan Orangutan Tapanuli.

Baca Juga: Orangutan Ditemukan Kurus dan Lemah di Ladang Sawit Masyarakat

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya