Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

WHO Sebut Sumut COVID-19 di Sumut Melonjak 238 Persen Sepekan Terakhir

Seorang penyandang disabilitas netra memakai masker sambil menunggu bantuan dari dermawan di sekretariat PERTUNI Medan, Jumat (23/7/2021). Kaum disabilitas juga merasakan dampak pandemik yang membuat mereka tidak berpenghasilan. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times – Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan Sumatra Utara masuk ke dalam 6 provinsi di Indonesia dengan lonjakan kasus di atas 150 persen. Dalam laporan berjudul "Corona Disease 2019 (Covid-19) Situation Report in Indonesia" yang terbit 21 Juli 2021 itu menunjukkan peningkatan kasus pada 12-18 Juli 2021.

Jika dibandingkan sepekan sebelumnya, kasus di Sumut meningkat hingga 238 persen. Ini adalah lonjakan paling tinggi sejak awal pandemik pada Maret 2021 lalu. Angka peningkatan di Sumut terpaut dengan Banten yang melonjak hingga 540 persen.

Sumut hanya kalah dari Provinsi Banten yang melonjak 540 persen. Kemudian diikuti Papua 233 persen, Kalimantan Selatan 196 persen, Jawa Timur 187 persen dan Jambi 152 persen.

1. Pemprov klaim peningkatan kasus karena uji COVID-19 yang masif

Ilustrasi petugas uji swab. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sumut Aris Yudhariansyah yang dikonfirmasi soal laporan WHO itu tampak tidak mempermasalahkannya. Karena, kata Aris peningkatan kasus itu sejalan dengan  masifnya uji COVID-19 di tengah masyarakat.

“Ya, kan jumlah testing kita meningkat. Sehingga hasil yang didapat banyak. Ini memperbaiki positivity rate kita,”ujar Aris, Jumat (23/7/2021).

Kata Aris, testing yang dilakukan mencapai empat sampai lima ribu orang per hari. Begitu juga pelacakan terhadap kontak erat.

2. BOR dan kondisi kesiapan Nakes diklaim masih andal

ilustrasi nakes kelelahan setelah memberikan pelayanan pasien positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Meski angka kasus bergerak  signifikan Aris meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Karena kondisi keterisian tempat tidur isolasi atau Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit di Sumut masih dalam level aman. Persentasenya mencapai 50 persen.

“Enggak gawatlah. BOR Sumut masih 50 persen. Tenaga kesehatan kita juga masih mumpuni,” pungkas Aris.

Selain itu, Aris juga memastikan pasokan oksigen untuk rumah sakit masih aman.

3. COVID-19 di Sumut mencapai 48.235 kasus per 23 Juli 2021, kembali pecah rekor kasus harian

Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Kasus di Sumut angkanya kian fantastis saban hari. Peningkatan kasus harian kembali menembus rekor baru selama pandemik.

Data resmi yang dihimpun dari BNPB,  Sumut bertambah 1.521 kasus per  23 Juli 2021. Peningkatan ini membuat akumulasi kasus di Sumut menjadi 48.235 kasus selama pandemik.

Untuk korban meninggal bertambah tiga orang menjadi 1.356 kasus. Sementara untuk kesembuhan angkanya bertambah 398 orang menjadi 36.275 orang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us