Tawuran di Belawan Mencekam, 2 Rumah Warga Terbakar Dilempar Molotov

Medan, IDN Times - Aksi anarkis lagi-lagi terjadi di Medan Belawan. Komplotan remaja terlibat aksi tawuran sampai mengakibatkan sejumlah hal tak diinginkan.
Warga dan polisi menjadi korban sasaran amuk komplotan remaja yang saling menyerang. Sedikitnya ada 2 rumah milik warga yang turut terbakar akibat terkena lemparan molotov, begitu juga dengan petugas kepolisian yang terluka akibat serpihan kaca dan 2 warga terkena tembakan senapan angin.
1. 2 rumah warga terbakar dilempar molotov oleh komplotan pelaku tawuran

Kabag Ops Polres Pelabuhan Belawan, Kompol Jan Piter Napitupulu, angkat bicara mengenai insiden yang terjadi di wilayahnya. Tawuran yang antar 2 kubu itu terjadi di Jalan KL. Yos Sudarso, Kelurahan Belawan Bahari, Jumat (22/8/2025) dini hari.
"Benar, tawuran tersebut mengakibatkan 2 unit rumah warga terbakar karena lemparan bom molotov," kata Jan Piter melalui keterangan tertulisnya, Jumat (22/8/2025) siang.
Rumah milik warga itu ludes terbakar hanya menyisakan puing-puing bangunan saja. Api dengan cepat menyambar karena bangunan rumah terdiri dari kayu.
"Dalam kejadian tersebut, selain 2 rumah terbakar, juga terdapat korban luka baik dari pihak kepolisian maupun warga," bebernya.
2. Personel polisi terluka kena serpihan kaca dan 2 warga kena tembak senapan angin

Jan Piter merincikan bahwa para pelaku tawuran juga menyerang polisi. Akibatnya, seorang personel terluka akibat terkena pecahan kaca.
"Satu personel Polres Pelabuhan Belawan mengalami luka di bagian kepala akibat terkena pecahan kaca mobil peralatan Dalmas yang dilempari pelaku tawuran," rinci Jan Piter.
Sementara warga yang berada di sekitar lokasi juga kena imbasnya. Berniat untuk melindungi diri, 2 warga justru terkena tembak yang dilesakkan pelaku tawuran.
"Selain itu, ada 2 warga yang juga menjadi korban akibat terkena tembakan senapan angin," tutur Kabag Ops.
3. Polisi buru para pelaku yang terlibat tawuran

Lebih lanjut, Jan Piter mengatakan bahwa Polres Pelabuhan Belawan akan menindak tegas perkara ini. Pengejaran masih dilakukan terhadap para pelaku.
"Kami sudah membentuk tim khusus untuk mengejar para pelaku tawuran, terutama mereka yang melempar bom molotov, melakukan penembakan, dan mengakibatkan kerusakan serta korban luka. Kami tegaskan, segera serahkan diri sebelum dilakukan upaya paksa oleh pihak kepolisian," sebut Jan Piter.
Mengingat aksi tawuran kerap terjadi dan seolah menjadi tindakan yang terstruktur, Jan Piter mengimbau warga agar selalu berhati-hati.
"Kami mengajak seluruh warga agar tidak terprovokasi dan menghentikan aksi tawuran. Mari kita jaga keamanan lingkungan bersama, karena tawuran hanya menimbulkan kerugian, perpecahan, serta merusak nama baik daerah kita," pungkasnya.