Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sempat Berada di Angka Rp6,3 Juta, Emas di Aceh Turun Drastis

Ilustrasi perhiasan emas. (IDN Times/Muhammad Saifullah)
Ilustrasi perhiasan emas. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Banda Aceh, IDN Times - Harga emas di Pasar Aceh, Kota Banda Aceh, Aceh, turun drastis. Logam mulia tersebut padahal sebelumnya sempat menyentuh angka tertinggi dalam sejarah, yakni Rp6.300.000 per mayam

“Pada tanggal 22 April 2025 harga emas sempat berada di angka tertinggi yakni 6.300.000 rupiah per mayam,” kata Daffa, salah seorang penjual emas di Pasar Aceh kepada IDN Times, Senin (5/5/2025).

1. Dalam dua pekan, emas turun Rp750.000 per mayam

Ilustrasi perhiasan emas. (IDN Times/Muhammad Saifullah)
Ilustrasi perhiasan emas. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Dia mengatakan harga emas dalam dua pekan terakhir memang mengalami penurunan drastis. Bahkan bila dibandingkan ketika saat menyentuh harga tertinggi, logam mulia tersebut turun hingga Rp750.000 per mayam.

“Jadi dalam dua minggu terakhir, harga emas mengalami penurunan 750.000 rupiah per mayam,” ujarnya.

Daffa tidak membantah penurunan drastis harga emas di Kota Banda Aceh turut dipengaruhi kebijakan ekonomi antara Amerika Serikat dan China. Meredamnya perang dagang antara dua negara tersebut membuat harga logam mulia turun.

Belum bisa dipastikan harga emas beberapa hari ke depan. Namun, logam mulia tersebut diperkirakan tidak akan turun di bawah Rp 5.000.000 per mayam.

2. Harga emas 16 dan 17 karat tidak berubah, Antam terus turun

Ilustrasi perhiasan emas. (IDN Times/Muhammad Saifullah)
Ilustrasi perhiasan emas. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Sementara itu, untuk jenis emas 16 karat dan 17 karat tidak mengalami perubahan dan masih sama seperti pekan lalu. Emas 16 karat dijual Rp 1.400.000 per gram dan 17 karat Rp 1.500.000 per gram. 

Sedangkan emas Antam mengalami penurunan Rp 40.000 per gram dibandingkan pekan lalu. Emas jenis ini sebelumnya berada di angka Rp 2.140.000 per gram, kini menjadi Rp 2.100.000 per gram.

3. Lebih banyak masyarakat menjual emas

Ilustrasi perhiasan emas. (IDN Times/Muhammad Saifullah)
Ilustrasi perhiasan emas. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Sehubungan dengan itu, daya beli masyarakat terhadap emas, kata Daffa, malah lebih rendah dibandingkan jual. Masyarakat yang menjual emas mencapai 80 persen dan membeli 20 persen.

Padahal, ketika emas berada di angka Rp6.300.000 per mayam, diakui Daffa, masyarakat lebih banyak membeli logam mulia tersebut.

“Pas turun banyak yang menjual. Mungkin masyarakat takut emas akan turun lagi,” kata pedagang emas di Pasar Aceh tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
Muhammad Saifullah
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us