Nelayan Riau Temukan 11 Jenazah Mengambang, 2 Diidentfikasi dari Sumut

- Kondisi jenazah rusak berat, sulit diidentifikasi
- Dua jenazah diidentifikasi berasal dari Sumut
- Informasi awal menyebut ada kapal kargo tenggelam dan nelayan hilang
Rohil, IDN Times - Sebanyak 11 jenazah tanpa identitas ditemukan ditengah laut, tepatnya di perairan Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau. Belasan mayat itu, ditemukan mengambang oleh para nelayan lokal.
"Total ada 11 jenazah yang ditemukan nelayan, yang tersebar di beberapa titik perairan Panipahan," ucap Kepala Satuan (Kasat) Polairud Polres Rohil AKP Charisma Fajar Angkasa Putra, Kamis (11/12/2025).
Untuk diketahui, titik penemuan belasan jenazah itu berada di wilayah laut lepas atau line tanker, yang merupakan jalur pelayaran strategis dan berbatasan langsung dengan perairan Provinsi Sumatra Utara (Sumut).
1. Kondisi jenazah rusak berat

Lebih lanjut dikatakan AKP Charisma, belasan jenazah yang ditemukan itu, kondisinya sangat memprihatinkan, yakni rusak dan pembusukan berat. Sehingga, untuk mengidentifikasi awal sangat sulit dilakukan.
"Ada yang kondisinya (jenazah) di bagian kepala tinggal tengkorak, bagian tangan hancur dan kaki juga hancur, serta sejumlah bagian tubuh hilang," lanjutnya.
"Diduga sudah beberapa hari berada di laut, sehingga sulit untuk dikenali, dikarenakan kondisi jenazah yang sudah rusak dan membusuk," sambungnya.
2. Dua jenazah di jemput keluarga

Meskipun identitas mayoritas korban masih misterius, diterangkan AKP Charisma, pihak kepolisian telah berhasil mengidentifikasi dua jenazah yang diakui oleh keluarga mereka.
"Kedua jenazah tersebut berasal dari Tanjung Balai Asahan, Provinsi Sumatra Utara. Keduanya yakni Andri Manik (40) dan Darwis (47)," terangnya.
Terkait dengan hal tersebut, pihak kepolisian Polres Rohil memperkuat dugaan, bahwa 9 jenazah lainnya juga berasal dari Provinsi Sumut.
"Terkait hal ini, tim sudah melakukan pemeriksaan luar jenazah, dokumentasi, dan menerbitkan visum et repertum. Karena korban dari luar Riau, kami berkoordinasi dengan kepolisian lintas daerah, khususnya Sumatera Utara, untuk mencocokkan data orang hilang," tuturnya.
3. Ini informasi awalnya

AKP Charisma menambahkan, informasi awal yang diterima pihaknya menyebut, ada laporan kapal kargo tenggelam dari Belawan, serta sejumlah nelayan dari Tanjungbalai Asahan yang dilaporkan hilang.
"Informasinya awalnya seperti itu. Dugaannya korban-korban ini mengalami musibah angin kencang dan gelombang besar di perairan Selat Melaka," tambahnya.

















