Pertamina Sumbagut Salurkan 990 Metrik Ton LPG via Jalur Laut ke Aceh

- Pertamina Patra Niaga mengirim 990 metrik ton LPG lewat jalur laut untuk menjaga ketersediaan pasokan bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh.
- Dua SPBU di Aceh Tamiang beroperasi dengan genset dan skema canting untuk memastikan distribusi BBM tetap berjalan meski kondisi kelistrikan belum pulih.
- Pemulihan distribusi energi di wilayah terdampak bencana difokuskan pada layanan publik seperti rumah sakit dan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi masyarakat.
Medan, IDN Times- PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) melalui serangkaian skema distribusi alternatif untuk menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun LPG ke lokasi bencana Sumatra dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat. Baik dari jalur laut, darat hingga udara, masih terus dilakukan Pertamina untuk menembus keterbatasan akses.
1. Pengiriman 990 metrik ton LPG lewat jalur laut

Untuk komoditas LPG, kendala distribusi terjadi di beberapa wilayah Aceh akibat terbatasnya akses logistik pascabencana. Sebagai langkah mitigasi, Pertamina telah menyalurkan LPG melalui jalur laut menggunakan kapal Ro-Ro dari Lhokseumawe ke Banda Aceh.
Saat ini total pengiriman mencapai 990 metrik ton LPG. Langkah ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan LPG bagi masyarakat dan mempercepat proses pemulihan distribusi di wilayah terdampak.
2. Dua SPBU di Aceh Tamiang beroperasi dengan genset hingga skema canting

Sedangkan untuk penyaluran BBM, terutama distribusi ke Aceh Tamiang. Pertamina menguatkan suplai dengan mengoptimalkan jalur distribusi yang masih memungkinkan agar layanan kepada masyarakat tetap berjalan. Terdapat dua SPBU di Aceh Tamiang yang beroperasi dengan dukungan genset sebagai sumber listrik karena kondisi kelistrikan yang belum pulih.
Selain itu, penyaluran BBM juga dilakukan melalui skema canting, yaitu penyaluran BBM dari drum dengan metode sedot manual, sebagai solusi sementara agar masyarakat tetap dapat memperoleh BBM di tengah keterbatasan sarana operasional.
Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk melakukan pembelian BBM secara bijak dan sesuai kebutuhan, serta mengatur waktu pembelian agar tidak dilakukan secara bersamaan.
3. Pemulihan distribusi energi di wilayah terdampak bencana diprioritaskan untuk layanan publik

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan, seluruh upaya pemulihan distribusi energi dilakukan secara bertahap dan kolaboratif.
“Pemulihan distribusi energi di wilayah terdampak bencana terus dilakukan bersama berbagai pihak dan difokuskan pada skala prioritas, seperti operasional fasilitas layanan publik, rumah sakit, serta kelancaran penyaluran bantuan kemanusiaan bagi masyarakat,” pungkas Fahrougi.

















