Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Langkat, Klaim Kondisi Membaik

Langkat, IDN Times - Presiden RI Jenderal TNI Prabowo Subianto, beserta rombongan mengunjungi lokasi bencana banjir di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Sabtu (13/12/2025). Kunjungan Prabowo kali ini mendatangani salah satu posko pengungsian banjir di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN) Langkat di Jalan Pembangunan, Desa Pekubuan, Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Sebelumnya Prabowo bertolak dari Aceh usai mengunjungi Aceh Tamiang, Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Table of Content
1. Pantau dapur umum dan posko kesehatan

Orang nomor satu di Indonesian ini tiba lokasi pengungsian sekitar pukul 12.00 WIB. Prabowo didampingi beberapa menteri, Gubsu Bobby Nasution dan Bupati Langkat Syah Afandin, mengunjungi dapur umum dan posko kesehatan yang disiagakan disana.
Di sepanjang jalan menuju lokasi, warga tampak berkumpul menunggu kedatangan Presiden RI ke 8 ini. Prabowo Subianto, pada kesempatan itu mengaku sudah mendapat laporan dampak banjir dari Gubernur Sumatra Utara Bobby Afif Nasution. Nanti segala kekurangan yang terjadi di lapangan akan dibantu pemerintah pusat, katanya.
"Nanti segala kekurangan sudah dilaporkan ke saya, baik itu air bersoh dan kerusakan tanggul sudah dilaporkan. Nanti akan segera kita perbaiki dan akan mengerahkan TNI angkatan darat dan kepolisian untik membantu," kata Prabowo Subianto.
2.

Demikian juga setibanya di lokasi pengungsian, ribuan warga sudah memadati lokasi. Prabowo menyalami beberapa warga yang memanggil namanya. Bahkan ia sempat menyapa warga di sana dan tampak memberi pelukan hangat kepada anak-anak dan bayi yang mengungsi dampak banjir.
Prabowo kembali mengklaim jika kondisi saat ini sudah membaik dan pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan. "Alhamdulillah, Sumatra sudah membaik dan saya akan terus memantau perkebangan kondisi pemulihan pasca bencana banjir yang melanda," tegas Prabowo Subianto.
3. Sebanyak 11 orang meninggal dunia di Langkat dan masih ada titik yang tergenang

Kondisi di Langkat sendiri meski air sudah surut di sebagian besar wilayah, masih ada beberapa titik yang tergenang. Hal ini akibat jebolnya tanggul yang membentengi air sungai.
Banjir sendiri melanda di 16 Kecamatan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Bencana ini mengakibatkan sebanyak 122.527 KK yang terdampak. Sebanyak 11 orang meninggal dunia. Korban meninggal dunia 5 orang Kecamatan Babalan, dan 6 orang dari Kecamatan Besitang.
Sementara Kecamatan Tanjungpura menjadi daerah yang paling parah terdampak banjir yaitu, 18.629 KK. Meski air terus surut, di beberapa titik di Tanjungpura air masih menggenangi kediaman warga sekitar 30 cm.

















