Razia di Diskotik HW Gold Dragon, 13 Pengunjung Positif Narkoba
- 13 dari 50 pengunjung diskotik positif narkoba
- Hasil assessment akan menentukan proses hukum atau rehabilitasi medis
- Ditresnarkoba Polda Sumut akan rutin lakukan razia di tempat hiburan malam
Medan, IDN Times - Dalam operasi gabungan bersama unsur TNI, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumut meringkus terduga pecandu narkoba di salah satu tempat hiburan malam (THM) di Kota Medan.
Razia berlangsung pada Jumat (31/10/2025) malam hingga Sabtu (1/11/2025) dini hari, di Diskotik HW Gold Dragon, Jalan Putri Merak Jingga No.8, Kesawan, Kecamatan Medan Barat. Sebanyak 56 personel gabungan dikerahkan—terdiri dari 50 anggota Polri dan 6 anggota TNI (POM AD, AL, dan AU).
1. Sebanyak 13 dari 50 pengunjung positif narkoba
Dari hasil pemeriksaan, 13 dari 50 pengunjung yang diperiksa dinyatakan positif menggunakan narkoba dan langsung ditangkap untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami tidak hanya fokus pada penindakan, tapi juga pada upaya rehabilitasi bagi pengguna. Pendekatan yang kami lakukan adalah tegas namun berimbang, demi menyelamatkan masyarakat dari bahaya narkoba,” ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Kombes Andy Arisandi dalam keterangannya, Sabtu (1/11/2025).
2. Hasil assessment akan menjadi dasar apakah mereka perlu menjalani proses hukum atau rehabilitasi medis
Andy juga menegaskan bahwa hasil assessment akan menjadi dasar apakah mereka perlu menjalani proses hukum atau rehabilitasi medis.
Kombes Andy menegaskan bahwa razia seperti ini akan terus dilakukan secara rutin di berbagai tempat hiburan malam di Sumut. Tujuannya untuk memastikan tempat hiburan tidak dijadikan ajang penyalahgunaan narkoba.
“Kami terus melakukan tindakan nyata di lapangan. Tempat hiburan malam kerap menjadi lokasi rawan penyalahgunaan narkoba, sehingga Ditresnarkoba Polda Sumut akan rutin melakukan razia dan penegakan hukum di titik-titik potensial,” tegasnya.
3. Minta masyarakat aktif berperan
Ia menambahkan, upaya pemberantasan narkoba tidak bisa dilakukan polisi sendiri. Masyarakat, katanya, juga harus aktif berperan dalam mencegah dan melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
“Kami ingin Sumatra Utara bersih dari peredaran gelap narkoba. Ini bukan hanya tugas polisi, tapi juga tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.
