Luapan Air dari Sungai Babura Sampai ke Atap Rumah, Banyak Warga Terjebak

Medan, IDN Times - Masyarakat di Kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru berlalu lalang menyelamatkan barang-barang. Sebab debit air dari Sungai Babura semakin ganas.
Pada pukul 12 siang, banjir masih setinggi dada orang dewasa. Namun kini air yang terus mengalir deras itu sudah setinggi atap rumah yang berada tepat di tepi sungai.
1. Sungai Babura meluap, kini sudah sampai atap rumah warga

Saragih selaku warga di Jalan Bahagia Kelurahan Titi Rantai tampak panik. Ia mondar-mandir menyelamatkan diri dan mengangkut barang berharga dari rumahnya.
"Di sini banjir sekitar jam 2 dini hari. Lebih parahnya lagi siang ini jam 1 (sudah setinggi atap), air ini dari luapan Sungai Babura di sebelah," ujar Saragih kepada IDN Times, Kamis (27/12025) siang.
Memakai jas hujan dan payung, ia tampak beberapa kali memastikan anak dan menantunya yang tengah hamil. Sebab, mereka masih terjebak di loteng.
"Iya kebetulan menantu saya lagi hamil. Masih di atas. Bagaimana caranyalah saya buat ini supaya bisa diselamatkan," lanjutnya.
2. Masih banyak warga yang terjebak di loteng rumah

Warga lain bernama Lukman juga tampak berkemas. Ia bersama istri hendak memindahkan motornya. Untungnya rumah Lukman berada di atas tanah yang lebih tinggi dari pemukiman lain.
"Jadi begini, di sini memang sering banjir. Cuma ini lebih parah dari sebelum-sebelumnya. Gak pernah sampai atap gitu. Iya tahun ini yang lebih parah. Sebelumnya pernah terjadi tahun 2011 lalu. Cuma lebih parah ini. Kalau banjir biasa aja gini ya sering tiap tahun," ungkap Saragih.
Sampai saat ini, ia dan warga lainnya menanti uluran tangan pemerintah. Meski begitu ia paham bahwa saat ini tim BPBD Sumut tengah sibuk menolong tempat lain yang juga terdampak.
"Ada, ada warga yang belum dievakuasi. Itu ada sekitar 10 warga. Mereka di loteng lantai 2. Sampai sekarang juga belum ada bantuan pemerintah. Ban karet kecil aja tadi milik pribadi," pungkasnya.
3. Ramai warga yang berdampak mengungsi di kantor lurah

Sementara itu Sekretaris Lurah Titi Rantai, Sri, saat ditemui IDN Times di kantornya tampak sibuk membantu masyarakat. Kantor Lurah berlantai 2 yang tak terlalu luas itu sementara digunakan warga mengungsi.
"Ada banyak rumah yang terdampak banjir setinggi dada dan atap, karena tepat di belakang ini Sungai Babura. Sempat tadi sulit dievakuasi, dan kini beberapa dari mereka mengungsi di kantor Lurah kami, di lantai dua," jelas Sri.
Ia membenarkan bahwa masih ada warga yang terjebak di loteng rumahnya. Sampai dengan berita ini ditulis, pihaknya masih menunggu bantuan.
"Total ada 4 gang yang ketinggian banjirnya sedada, ada Gang Ankir, Gang Pelita, Gang Kali dan Gang Sada Ari," pungkasnya.


















