Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kasus Polisi Ancam Tembak Karyawan Toko Tebing Tinggi Berakhir Damai

Ilustrasi polisi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Serdang Bedagai, IDN Times – Publik akhirnya mengetahui siapa anggota polisi yang mengancam akan menembak karyawan toko di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara. Dia adalah RS, seorang polisi di Kabupaten Serdang Bedagai berpangkat Brigadir Kepala.

Kasus ancam tembak itu belakangan viral di linimasa. RS sempat diproses bagian Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Sergai. Namun kasusnya berakhir dengan perdamaian.

1. Berdamai setelah dimediasi polisi

Ilustrasi jabat tangan.(pixabay.com/geralt)
Ilustrasi jabat tangan.(pixabay.com/geralt)

Kasus ini berakhir damai setelah dimediasi oleh Polres Tebingtinggi dan Polres Serdangbedagai, Rabu (18/12/2024). Dalam mediasi hadir Wakapolres Tebing Tinggi Kompol Ady Santry Sanjaya, Kasat Sabhara Polres Sergai Iptu M Sihombing dan Kanit Propam Polres Sergai Iptu Frido Manik. Namun dalam kesempatannya Ady tidak mendetailkan duduk perkara kasus tersebut.  

"Jadi apapun ceritanya, kita tidak memandang salah benar kita berharap dari mediasi ini  tercipta kedepannya hal-hal yang baik," ujar Ady dalam keterangan pers, Kamis (19/12/2024).

2. Polisi yang ancam tembak dan pemilik toko saling bermaafan

ilustrasi jabat tangan (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi jabat tangan (pexels.com/Thirdman)

Bripka Sinaga mengatakan jika permasalahan yang terjadi merupakan salah paham antara dirinya dengan karyawan toko. Dia pun sepakat untuk berdamai.

"Sehubungan dengan beredarnya video viral di media sosial di Kota Tebing Tinggi, dengan ini kami mengklarifikasi bahwa masalah tersebut adalah kesalahpahaman dan kami sepakat untuk menyelesaikan permasalah ini dengan berdamai secara kekeluargaan," ujar R Sinaga.

Hal senada juga disampaikan pemilik toko elektronik bernama Regen. "Saya Regen, terkait video yang saya upload ke media sosial dan menjadi viral dengan ini saya menyatakan bahwa kejadian tersebut hanya kesalahpahaman murni dan permasalahan tersebut sudah kami selesaikan secara kekeluargaan," katanya.

3. RS mengancam menembak karyawan, pergi saat tahu direkam

Ilustrasi Penembakan. (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi Penembakan. (IDN Times/Sukma Shakti)

Dari akun Instagram @medaninfoviral, tampak oknum polisi tersebut diduga sedang memerahi karyawan toko elektronik.

"Orang mana kau, ku tembak kau. Salah aku nanyak itu, kan enggak kan ?," ujar polisi yang belum diketahui identitasnya itu di dalam video.

Aksi ancam tembak itu berhasil direkam oleh orang yang diduga pemilik toko. Begitu mengetahui aksinya direkam, polisi yang datang bersama perempuan berseragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu langsung pergi.  "Mau di viral kan ya bang ?" ujar polisi itu kepada pemilik toko elektronik yang merekam aksinya.

Orang yang memegang kamera itu kemudian mempertanyakan apa alasannya polisi itu melakukan intimidasi. "Ya bapak bilang mau nembak siapa ? Coba ulang sekali lagi coba, situ bilang mau nembak siapa ? coba ngomong sekali lagi. Woy kau siapa rupanya," ujar pemilik toko elektronik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us