Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ekor Rusak Kena Angin Kencang, Pelita Air Gagal Terbang di Pekanbaru

Armada terbaru Pelita Air, Airbus A320 dengan registrasi PK-PWN. (dok. Pertamina)
Armada terbaru Pelita Air, Airbus A320 dengan registrasi PK-PWN. (dok. Pertamina)

IDN Times, Pekanbaru - Pesawat Pelita Air kode IP325 dengan tujuan ke Jakarta, gagal terbang di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Provinsi Riau, Sabtu (28/6/2025) malam. Hal itu dikarenakan, pesawat anak usaha Pertamina tersebut mengalami kerusakan pada bagian ekor.

General Manager Bandara Internasional SSK II Pekanbaru Radityo Ari Purwoko mengatakan, ekor pesawat Pelita Air IP325 itu rusak akibat angin kencang

"Pesawat ini datang dari Jakarta ke Pekanbaru. Pada saat mendarat (di Pekanbaru), tiba-tiba ekor pesawat Pelita Air itu rusak. Penyebabnya karena fenomena alam, yaitu angin samping berkecepatan 20 knot dari batas maksimum seharusnya 10 knot yang tidak terdeteksi dan datang tiba-tiba. Akhirnya pesawat dinyatakan tidak layak terbang," kata Radityo, Minggu (29/6/2025).

1. Penumpang protes

IMG-20250629-WA0018.jpg
Para penumpang saat melakukan protes ke pihak Pelita Air di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru (IDN Times/ dok Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru)

Radityo menerangkan, pesawat itu seharusnya terbang ke Jakarta pada pukul 18.15 WIB, dengan membawa 162 penumpang. Namun, dikarenakan kerusakan, maka pesawat itu dinyatakan gagal terbang. Hal ini membuat ratusan penumpang itu melakukan protes ke pihak Pelita Air.

"Sempat terjadi ketegangan antara para penumpang dengan pihak maskapai penerbangan," terangnya.

Radityo menyebut, penumpang ditawarkan untuk diinapkan di hotel. Namun, mereka menolak dan meminta untuk tetap diterbangkan ke Jakarta.

"Terjadilah proses negosiasi antara penumpang dengan pihak maskapai dalam suasana kondusif," sebut Radityo.

Diketahui, penumpang pesawat itu terdiri dari 148 dewasa, 10 anak-anak dan 4 bayi.

2. Terjadi long delay, penumpang diterbangkan pukul 01.35 WIB

IMG-20250629-WA0020.jpg
Para penumpang Pelita Air akhirnya terbang pada Minggu (29/6/2025) pada pukul 01.35 WIB (IDN Times/ dok Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru)

Radityo menjelaskan, dalam negosiasi itu, para penumpang meminta pesawat pengganti, walaupun harus menunggu sampai tengah malam.

Atas hal itu, pihak Pelita Air mendatangkan pesawat pengganti dari Jakarta dengan konsekuensi penumpang menunggu pesawat datang dan juga kru pesawat yang harus disiapkan. Dengan demikian terjadilah long delay. 

"Para penumpang akhirnya menunggu dengan sabar kedatangan pesawat pengganti," jelasnya.

"Pesawat pengganti datang yang mendarat di Pekanbaru pada Minggu dini hari pukul 00.58 WIB. Pesawat akhirnya lepas landas pada pukul 01.35 WIB dari Pekanbaru ke Jakarta," sambungnya.

3. Penumpang dapat voucher Rp300 ribu

Ilustrasi voucher digital (freepik.com/rawpixel.com)
Ilustrasi voucher digital (freepik.com/rawpixel.com)

Ditambahkan Radityo, dalam kesempatan itu, para penumpang mendapatkan hak-haknya secara bertahap, yaitu snack, makanan berat dan voucher senilai Rp300.000 untuk diuangkan di Jakarta.

"Seluruh kejadian dan penanganannya berjalan dengan kondusif. Tidak ada sampai terjadi keributan ataupun penumpang emosi," tambahnya.

Share
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us