Medan, IDN Times - Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution dinyatakan positif COVID-19 oleh Kepala Dinas Kesehatan kota Medan, Edwin Effendi pada Rabu (5/8).
Namun ternyata sebelumnya sudah ada 2 orang Kepala Dinas Pemko Medan yang terpapar COVID-19 yakni, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Pertamanan.
“Sampai hari ini Kadis ada dua orang, Kadis Tenaga Kerja dan Pertamanan. Masing-masing ada untuk stafnya. Itu berkembang saya kira nanti akan menyusul,” ucapnya.
Edwin juga menjelaskan, Akhyar dirawat dengan keluhan demam. Sehingga petugas kesehatan menyarankan untuk lakukan pemeriksaan swab. Namun, tak menyebutkan Rumah Sakit saat ini Akhyar dirawat, informasi yang beredar Akhyar dirawat di Rumah Sakit Royal Prima Medan.
“Karena ada keluhan, kita sebagai petugas kesehatan yang mengamankan kepentingan kesehatan pak wali menyarankan dilakukan pemeriksaan swab hasilnya positif,” jelasnya.
Saat ditanya awak media, dirinya menjelaskan bahwa, akan dilakukan tes swab kepada orang yang berkontak erat dengan Akhyar.
“Kalau swab itu seperti yang saya katakan yang kontak erat dalam jangka waktu yang lama. Yang kontak erat langsung mungkin 10,” ucapnya.
“Kalau pak Wali kita bisa maklum, dia berkegiatan banyak dengan kapasitasnya sebagai walikota sehingga banyak kemungkinan resiko situasi sekarang,” ujarnya
Edwin enggan untuk menjelaskan secara detail untuk para pejabat beserta staf yang telah terpapar COVID-19. Dirinya hanya menjelaskan dua orang pejabat Pemko Medan yang telah terpapar yakni Dinas Tenaga Kerja dan Pertamanan namun tak merincikannya apakah positif atau hanya reaktif.
“Ada yang sudah selesai isolasi (minimal 14 hari), ada yang masih dalam perawatan, kemudian ada juga yang sebelumnya kembali beraktivitas,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan, Edwin Effendi terkesan masih menutupi pejabat yang positif COVID-19.