Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Debat dengan Bobby soal Muatan Lokal, Edy Jawab Ekstrakurikuler

Cagub dan Cawagub Sumut nomor urut 02 Edy Rahmayadi dan Hasan saat debat Pilkada Sumut, Rabu (30/10/2024) (IDN Times/Prayugo Utomo)
Cagub dan Cawagub Sumut nomor urut 02 Edy Rahmayadi dan Hasan saat debat Pilkada Sumut, Rabu (30/10/2024) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times - Salah satu yang dibahas soal tema pendidikan di debat calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Utara di Grand Mercure, Rabu (30/10/2024) adalah pendidikan. Dalam hal ini pelaksanaan pendidikan kontekstual yang sangat diperlukan satu mata pelajaran, yakni muatan lokal.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah. Panelis menanyakan cara untuk memformulasikan penguatan pendidikan karakter di sekolah-sekolah melalui potensi kearifan lokal.

Cagub nomor urut 01 Bobby Nasution mengatakan muatan lokal memang penting agar budaya kita bisa terus terjaga mulai dari anak-anak saat masih di sekolah. Bobby ingin kedepannya untukkegiatan belajar mengajar muatan lokal juga bisa mengembangkan daerahnya.

"Kami akan mengusung tema muatan lokal yang ada di Sumatra Utara nantinya adalah muatan lokal marsipature hutanabe (membangun kampung halaman). Muatan lokal yang ada yang diberikan pendidikan kepada anak-anak kita bukan hanya dikenalkan kepada mereka sebagai anak-anak didik tapi mereka juga bisa mengenalkan dengan dunia, mengenalkan masyarakat bukan hanya di Sumatera Utara tapi diseluruh Indonesia bahkan di mancanegara," kata Bobby.

Menurutnya muatan lokal harus didampingi dengan kegiatan-kegiatan, dengan pelajaran-pelajaran yang berimplikasi dengan dunia digital.

"Jadi mereka nanti bisa menceritakan kebudayaannya dengan film, musik, festival ini harus dilakukan di sekolah-sekolah yang ada di Sumatra Utara kedepannya," katanya.

Surya menambahkan bahwa, untuk pendidikan karakter tentu akan dikolaborasikan kurikulum yang termasuk dengan karakter.

"Kemudian kita akan melaksanakan festival-festival budaya yang dilaksanakan ke sekolah-sekolah. Sehingga, pendidikan karakter ini betul-betul dapat menyentuh kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya kepada anak-anak sekolah. Kemudian, digitalisasi budaya ini penting karena pelaksanaannya akan terus berjalan dengan lancar," kata Surya.

Sementara Cagub nomor urut 2, Edy menanggapinya dengan jawaban tentang ekstrakurikuler. Menurutnya budi pekerti yang penting ditanamkan.

"Materi ekstrakurikuler itu untuk memotivasi anak bangsa di dalam belajar. Materinya adalah satu, Budi yang kedua pekerti. Sehingga, tuntutan di Indonesia itu adalah budi pekerti. Itulah yang dipelajari didalam Budi, supaya mendukung kedepan anak-anak kita kedepan punya masa, punya etika, punya integritas disamping intelektualitas," katanya 

"Bukan itu yang disampaikan sehingga debat-debat ini bisa membuahkan hasil. Tuntutan-tuntutan kedepan. Dari tadi saya tak bisa mendengar, berbicara tentang program dan khususnya saya memperhatikan sekali karena kita butuh pendidikan. Berikan masukan pendidikan yang jelas, karena kita tuntut anak-anak kita kedepan mempunyai Budi pekerti. Mudah-mudahkan dipahami apa yang disampaikan ini," tambah Edy,

Namun menurut Bobby jawaban Edy tidak tepat. Soalnya muatan lokal berbeda dengan ekstrakurikuler.

"Mohon maaf yang ditanya itu tentang muatan lokal pak, ekstrakurikuler beda lagi pak. Ektrakurikuler sama muatan lokal itu beda setahu saya mohon maaf kalau salah mohon dikoreksi. Apa yang saya sampaikan tadi bagaimana dan pertanyaan tadi seingat saya bagaimana kebudayaan kita bisa dijaga. Kita ini Multietnis di Sumut banyak suku, ini harus kita jaga belum tentu pelajaran muatan lokal sama di tanah Karo kayak di Mandailing," katanya.

"Kebudayaannya selain dikenal juga harus bisa mengenalkan jadi ini juga bisa menjadi potensi  ekonomi kedepannya dipelajari dan ada manfaatnya untuk perekonomian didaerah itu sendiri, ini yang harus dilakukan, yang bisa mengangkat, yang bisa membuat kebudayaan kita ini selain terkenal juga memiliki nilai ekonomi dimata masyarakatnya sendiri," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indah Permata Sari
Doni Hermawan
Indah Permata Sari
EditorIndah Permata Sari
Follow Us