Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

[BREAKING] Gempa Taput: Jalan Lintas Menuju Sipirok Masih Lumpuh

Upaya pembersihan jalur lintas Tarutung - Sipirok yang tertimbun longsor, masih dilakukan pasca gempa bumi, Selasa (18/3/2025). (Dok: BPBD Taput)

Tapanuli Utara, IDN Times – Gempa bumi mengguncang kawasan Tapanuli Utara, Selasa (18/3/2025) pagi. Gempa juga memicu tanah longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Utara mencatat, ada dua titik longsor pasca gempa bumi di sana. Kedua titik longsor itu berada di Desa Hutabarat, Kecamatan Pahae Julu.

“Saat ini akses dari Tarutung menuju Sipirok Tapanuli Selatan masih terputus,” ujar Staf BPBD Taput Septian Yudiansyah Nasution kepada IDN Times, Selasa petang.

Kata Septian, saat ini petugas gabungan masih melakukan upaya pembersihan. Sejumlah alat berat diterjunkan ke lapangan.

“Material longsor begitu banyak. Sehingga sampai saat ini akses masih ditutup,” katannya.

Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dampak gempa. Namun informasi sementara menunjukkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan karena gempa. Kantor Kepala Desa Pardomuan Nainggolan dan bengkel milik warga setempat mengalami kerusakan. Jembatan Siria-ria di Desa Siopat Bahal serta ruas jalan di Desa Silangkitang juga terdampak. Bahkan, beberapa tiang listrik roboh, menyebabkan gangguan pasokan listrik di wilayah tersebut. BPBD juga mencatat, sejumlah ruang sekolah mengalami kerusakan akibat guncangan.

Gempa bumi juga memakan satu korban jiwa. Seorang warga Kartini Manalu (70) dikabarkan meninggal dunia. Sementara suaminya, Hulman Hutabarat (67), mengalami luka-luka. Keduanya saat itu sedang tidur di rumah lalu gempa terjadi sehingga tebing gunung yang berada dekat rumahnya longsor dan menimpa rumah korban. 

Sebelumnya, dua gempa bumi dengan magnitudo cukup besar mengguncang Tapanuli Utara. Gempa bumi pertama dengan kekuatan 5,5 SR terjadi pada pukul 05.22 WIB. Berselang 56 detik, gempa kedua menyusul dengan kekuatan 5,6 SR.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa yang terjadi di Taput merupakan fenomena double earthquake.

“Ini adalah dua peristiwa gempa bumi yang memiliki magnitudo hampir sama. Ini terjadi dalam waktu dan lokasi pusat gempa yang relatif berdekatan,” ungkap Daryono.

BMKG mengidentifikasi bahwa gempa ini dipicu oleh aktivitas Sesar Besar Sumatra, tepatnya segmen Toru. Mereka juga mengidentifikasi guncangan di Taput termasuk Gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake).

Share
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us